Jakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia Sean Galeal hanya meraih poin dari balapan Formula 2 di Sirkuit Monza Italia setelah pada balapan kedua (sprint), Minggu gagal finis karena kendaraan yang digunakan mengalami masalah teknis.
Dua poin yang dikemas oleh pebalap dari tim Prema Racing ini didapat pada balapan pertama (feature) di tempat yang sama, Sabtu (7/9) setelah finis ke sembilan. Dengan tambahan dua poin, total poin yang dikumpulkan pebalap yang didukung Jagonya Ayam itu adalah 13 poin.
Pada balapan sprint di Monza, Sean awalnya memperlihatkan tanda bagus. Free practice dan kualifikasi dilalui dengan baik yang bahkan berbuah sepasang poin pada balapan feature. Hasil ini sudah diprediksi kerana pebalap 21 tahun itu sempat menyodok ke 10 besar pada latihan bebas.
Baca juga: Sean Gelael berpeluang curi poin di Monza
Namun, beragam masalah teknis membuatnya tidak bisa maksimal dalam menggeber mobil Prema Racing. Memang, diakui Sean, mobilnya tidak secepat mobil tim-tim lain di lintasan lurus menjelang Tikungan 1.
"Start oke, namun saya tergiring ke daerah basah. Jadinya beberapa lap awal itu pun sulit bagi saya. Dan ketika menempel (Nicholas) Latifi ada kerusakan teknis di mobil saya," kata Sean dalam keterangan resminya.
Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael yang start dari P9 memang tidak beranjak dari posisi itu dan bahkan sempat melorot, sebelum akhirnya dia berhenti dari pertarungan karena masalah teknis tadi.
Sementara itu, rekan setim Sean, Mick Schumacher finis di posisi keenam sedangkan gelar juara balapan sprint diambil pebalap tim Campos Racing, Jack Aitken, diikuti Jodan King (MP Motosport) dan Nyck De Vries (ART Grandprix).
Pekerjaan rumah masih ada di tim PREMA Racing, mengingat Mick Schumacher juga mengalami kerusakan teknis pada Race 1. Selain tentu saja masalah manajemen penghematan ban yang belum bisa optimal.
Seri berikut Formula 2 digelar di Rusia pada akhir September. Sean, Mick, dan tim Prema Racing bakal terus berusaha memperbaiki performa mereka di Sirkuit Sochi dan diharapkan bisa meraih hasil terbaik.
Baca juga: Prema Racing lanjutkan balapan meski tak mudah lupakan tragedi Belgia
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019