Jakarta, (ANTARA News) - Aktor Dede Yusuf meninggalkan status sebagai anggota DPR/MPR RI untuk selanjutnya berkonsentrasi sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang bernama lengkap Yusuf Macan Effendy itu kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa, mengatakan resmi berpamitan dengan koleganya di Fraksi PAN maupun dari fraksi lain, termasuk Komisi VII DPR RI. Dede Yusuf akan dilantik sebagai Wagub Jabar pada 13 Juni 2008 mendampingi Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan. "Sebenarnya ada perasaan sedih harus meninggalkan DPR, karena di sinilah saya selama empat tahun belajar berpolitik dan memperjuangkan aspirasi masyarakat," katanya. Dede Yusuf, yang merupakan anggota Fraksi PAN dari daerah pemilihan Jabar, mengatakan akan mendorong terwujudnya reformasi birokrasi. "Paling tdak, itu akan saya tunjukkan dari berkurangnya protokoler, seperti selama ini sebagai anggota DPR," kata Dede yang berumur 42 tahun (sama dengan Achmad Heryawan). Dede Yusuf menyatakan akan mundur dari jabatan jika kondisi masyarakat tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu tiga tahun. "Komitmen kami tetap, jika dalam waktu tiga tahun tidak ada kemajuan, saya akan mundur," katanya. Salah satu tugas yang akan mereka laksanakan adalah mengembangkan informasi teknologi (IT) hingga pelosok desa dan kecamatan di Jawa Barat. Pengembangan program IT menjadikan proses pembahasan APBD di DPRD dapat diakses oleh masyarakat. Target lainnya adalah pengurangan pengangguran. Di Jawa Barat jumlah pengangguran yang tercatat sebanyak 1,7 juta orang. "Yang tidak tercatat mugkin bisa tiga juta orang. Kalau kami bisa mengatasi pengangguran satu juta orang, maka hal itu berarti ada kemajuan," katanya. Dede Yusuf juga akan memberi perhatian kepada pengembangan olahraga, termasuk sepak bola. Untuk mendorong perkembangan olahraga, Pemda Jabar akan merencanakan pembangunan stadion olahraga yang memadai. "Pengembangan olahraga di Jawa Barat selama ini kurang didukung fasilitas, seperti stadion. Kita berencana membangunnya," katanya yang menambahkan, kurangnya sarana dan fasilitas olahraga mengakibatkan banyak atlet berprestasi di Jawa Barat hengkang ke daerah lain. Pembinaan klub-klbu sepak bola juga akan ditingkatkan. "Selama ini orang memang baru mengenal Persib, tetapi sebenarnya kita banyak klub-klub sepakbola yang punya peluang untuk maju dan berprestasi," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008