New York (ANTARA News) - Saham-saham AS di Wall Street Senin (Selasa pagi WIB) ditutup "mixed" (beragam) dengan lebih melemah daripada yang naik menyusul berlanjutnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan menaikkan suku bunganya. "Secara keseluruhan sektor keuangan masih bekerja untuk dirinya sendiri keluar dari kesulitan, selanjutnya komentar dari the Fed bahwa mereka akan memerangi inflasi, itu yang tidak ingin didengar pasar," kata Bucky Hellwig dari Morgan Asset Management di Birmingham, Alabama, kepada kantor berita keuangan Bloomberg. "Pasar seluruhnya tidak berjalan signifikan karena sektor keuangan terus memburuk." Delapan saham turun untuk setiap lima saham naik, meski terjadi kenaikan kuat pada saham energi dan raksasa makanan cepat saji McDonald`s. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 70,51 poin (0,6 persen) menjadi 12.280,32. Indeks Standard & Poor`s 500 menguat 1,08 poin (0,1 persen) ke level 1.361,76. Namun, indeks komposit Nasdaq turun 15,10 poin atau 0,6 persen menjadi 2.459,46. Sementara di pasar uang, mata uang AS menguat terhadap euro menjadi 63,93 sen euro dari 63,39 sen euro pada Jumat serta menguat terhadap mata uang Jepang menjadi 106,31 yen dari 104 yen. Sedangkan harga emas turun 90 sen menjadi 898,10 dolar AS per troy ons, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008