Bern (ANTARA News) - Belanda diluar dugaan membuat juara dunia Italia tidak berkutik saat mencatat kemenangan telak 3-0 pada pertandingan pertama mereka di Grup C di Stade de Suisse, Bern, Selasa dinihari WIB.Gol kontroversial dari Ruud van Nistelrooy, tendangan voli spektakuler Wesley Sneijder yang berulang tahun ke-24, serta serangan balik Giovanni, mengantar kemenangan Belanda di penyisihan Grup C yang dikenal sebagai grup paling berat di turnamen empat tahunan itu.Bagi Belanda, kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri penantian karena tidak pernah mengalahkan Italia sejak putaran final Piala Dunia 1978. Dengan kemenangan itu, Belanda pun langsung memimpin Grup C, mengungguli Perancis dan Rumania yang sebelumnya bermain imbang 0-0 di Zurich. Pertandingan tersebut menghadirkan drama selama lima menit pada babak pertama ketika Belanda yang diasuh pelatih Marco van Basten, sudah mencetak dua gol, meski gol pertama seharusnya dianulir wasit karena van Nistelrooy terlihat dalam posisi offside. Dalam tayangan ulang televisi, Van Nistelrooy terlihat sudah berada dalam posisi offside ketika menerima umpan dari Sneijder pada menit ke-26. Namun wasit Peter Frojdfeldt asal Swedia tidak melayani protes pemain Italia. Hanya berselang lima menit kemudian, para pendukung Belanda yang menggunakan kaos warna oranye, kembali berteriak gembira ketika Sneijder mencetak gol kedua melalui gol terbaik Euro sejak digelar Minggu lalu. Gol indah tersebut berawal dari tendangan sudut Andrea Pirlo membentur salah seorang pemain Belanda, sebelum Giovanni van Bronckhorst kemudian menggiring bola sejauh 50 meter ke arah pertahanan Italia. Van Bronkhorst dari sisi kiri lapangan mengirim umpan panjang ke arah Dirk Kuyt yang kemudian meneruskan umpan kepada Sneijder melalui sundulan kepala di dalam kotak penalti. Meski berada dalam posisi sulit, Sneijder masih masih sempat melepaskan tendangan voli dan bola meluncur deras diantara tiang gawang dan kiper Gianluigi Buffon. Ketika pertandingan tersisa 11 menit lagi, Van Bronckhorst mencetak gol ketika melalui serangan balik. Dalam pertandingan itu, Italia tampak kehilangan daya serang dan sering kalah dalam pertarungan di lapangan tengah. Mereka dipastikan harus segera memperbaiki diri untuk menghidupkan peluang agar lolos ke babak perempat-final. Usai pertandingan, pelatih Italia Roberto Donadoni mengatakan, timnya harus tetap berjuang dan tidak akan menyerah pada pertandingan berikutnya. "Kami memang mengawali pertandingan dengan buruk dan berakhir dengan hasil sangat buruk, tapi itu sudah menjadi sejarah. Kami membuat banyak kesalahan, tapi sekarang harus berkonsentrasi pada pertandingan menghadapi Rumania," kata Donadoni. Sementara itu, tim Belanda menyambut kemenangan tersebut dengan suka cita. "Ini adalah awal yang sangat bagus kami kami. Sekarang kami harus terus melangkah," kata penyerang Dirk Kuyt. "Kami telah memberikan segala yang kami miliki dan hasilnya sangat menggembirakan. Ini baru pertandingan pertama dan sudah menunggu dua pertandingan berat," katanya. Ketika ditanya mengenai gol pertama yang kontroversial, Kuyt kepada televisi ITV berujar: "Kami menunggu kibaran bendera, tapi ternyata tidak ada aba-aba. Tapi gol kedua dan ketiga membuktikan bahwa kami memang pantas memenangi pertandingan," katanya dikutip dari Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008