Jakarta (ANTARA News) - Kereta Rel Listrik (KRL) AC kelas ekonomi malam yang baru saja diresmikan Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal, saat melaju di Stasiun Rawa Buntu, ternyata tersangkut di peron, Senin malam (9/6).
Pantauan ANTARA News menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Bagian kereta bawah yang disebut Kotak Relay (box relay), bergesekan dengan peron.
Suara yang ditimbulkan sangat keras sehingga masinis memutuskan, menghentikan laju Kereta Api bertarif Rp6.000 itu.
"Jika diteruskan, bisa menimbulkan percikan api dan ini berbahaya," kata Kahumas PT Kereta Api Daop I Jakarta, A. Sujadi di lokasi.
Sujadi mengaku, KRL AC Ekonomi reguler biasanya posisi kotak relay ada di sebelah kanan, tetapi pada kasus itu, di sebelah kiri sehingga bersentuhan dengan peron.
"Solusinya, peron harus dikurangi. Malam ini juga, akan diupayakan," katanya.
Namun, siapa yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa itu, Sujadi tidak secara tegas menjawab pertanyaan itu, termasuk mengapa, tidak dilakukan uji coba terlebih dulu.
Untuk mengatasi problem itu, PT KA terpaksa menjemput sebagian penumpang tujuan Serpong dengan KRL dari Stasiun Serpong.
Sampai pukul 22.18 WIB, rombongan karyawan PT KA Divisi Jabodetabek dan sejumlah wartawan, masih tertahan di Stasiun Rawa Buntu.
Rawa Buntu adalah stasiun terakhir sebelum Stasiun Serpong.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008