New York, Amerika Serikat (ANTARA) - Serena Williams mendapat semangat dari 24.000 pendukung di Stadion Arthur Ashe yang tak henti bersorak mendukungnya, Sabtu malam waktu setempat, tetapi itu tidak cukup untuk mengalahkan Bianca Andreescu pada final US Open 2019.
Petenis Kanada berusia 19 tahun itu mengalahkan Williams 6-3, 7-5 untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya, setelah Williams habis-habisan pada set kedua.
"Tenis yang fantastis di luar sana," kata Williams seperti dikutip AFP. "Seandainya saya bisa bermain sedikit lebih baik."
Williams harus menghadapi kenyataan tak berhasil menyamai rekor 24 kali juara Grand Slam yang ditorehkan Margaret Court. Ini final Slam keempat berturut-turut, final US Open dan Wimbledon tahun ini, ketika Williams berulang kali nyaris menyamai skor Margaret Court itu.
Baca juga: Andreescu gulingkan Serena untuk juarai US Open
Tertinggal 1-5 pada set kedua, Williams menghadapi match point tetapi masih melawan dengan forehand winner yang untuk sementara menggagalkan Andreescu menutup set terakhir ini.
Dia mematahkan servis pada gim ketujuh dan kembali melakukannya pada gim kesembilan hingga menyamakan kedudukan 5-5. Serentak penonton gembira dan berharap dia membuat sejarah.
"Saya hanya berjuang pada titik itu, hanya berusaha untuk tetap di sana sedikit lebih lama," kata Williams.
"Para pendukung mulai bersorak sangat keras sampai membuat saya bermain sedikit lebih baik dan berjuang sedikit lebih keras."
Baca juga: Andreescu serasa telah wujudkan mimpi
Tetapi kebangkitannya berakhir saat Andreescu bertahan untuk melepaskan forehand winner. Williams tuntas dengan 33 pukulan winner, tapi 33 kali melakukan kesalahan sendiri, sedangkan Andreescu hanya membuat 17 kesalahan sendiri.
"Bianca memainkan pertandingan yang menawan," kata Williams. "Saya merasa sangat terhormat berada di sini dan bertanding pada level ini."
Andreescu sendiri berkata bahwa dia "sangat bangga dengan cara saya menangani segalanya".
"Aku tahu kalian ingin Serena yang menang," katanya kepada para pendukung setelah pertandingan. "Dan aku minta maaf sekali."
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019