Pontianak (ANTARA News) - Grup musik asal Jakarta, Nidji, mengakui tahun-tahun ini merupakan masa yang berat untuk industri musik Indonesia karena berbagai tekanan seperti pembajakan yang masih marak terjadi."Industri musik di Indonesia sebenarnya lagi `collapse`," kata vokalis Nidji, Giring Ganesha Jumaryo, saat jumpa pers menjelang tampil dalam sebuah konser di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, Senin malam.Menurut Giring, saat ini sulit untuk menjual album hingga jutaan copy di Indonesia. Sementara banyak grup musik yang tetap membuat lagu meski tahu kalau karyanya pasti akan dibajak. "Mereka ikhlas bikin lagu," katanya.Nidji juga mengaku lebih banyak mengharapkan "hidup" dari acara-acara "off air" atau dari panggung ke panggung.Ia menambahkan, tahun ini Nidji amat peduli terhadap aksi-aksi pembajakan. Sejumlah kiat yang digaungkan terutama kepada Nidjiholic, penggemar Nidji, yakni untuk tidak membeli cakram padat (CD) bajakan, tidak mengunduh lagu-lagu Nidji dari internet, jangan berbagi lagu menggunakan fasilitas bluetooth di telepon selular. "Dan hargai musik Indonesia," kata pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 itu. Gitaris Nidji, Muhammad Ramadista Akbar (Rama), mengakui pernah memanfaatkan fasilitas internet terkait dengan lagu. "Download secara gratis itu ternyata salah," kata Rama. Giring mengatakan, masalah piracy (pembajakan) juga menjadi salah satu bentuk kepedulian Nidji terhadap Millenium Development Goals (MDG`s) karena terkait dengan pendidikan. "Tahun depan akan ada `goals-goals` lain. Nidji mencoba untuk memperbaiki bangsa ini," kata Giring. Nidji atau The Nidji adalah grup musik yang berkomposisi enam orang asal Jakarta yang terdiri dari Giring (vokal), Rama dan Ariel (guitar), Adrie (drum), Andro (bass) dan Run-D (keyboard). Nidji merupakan penyempurnaan nama dari kata "niji" yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Para personil telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, namun bias membiaskannya dalam satu warna musik. Penampilan Nidji di Pontianak merupakan yang pertama kalinya setelah melanglang lebih dari 70 kota di Indonesia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008