Jakarta (ANTARA) - Beragam berita dan peristiwa di Jakarta yang terjadi pada Sabtu (8/9) disiarkan Antara, dan masih layak dibaca kembali sebagai informasi dan referensi yang bisa mengisi waktu hari Minggu anda.

Mulai dari imbas sosialisasi kebijakan perluasan peraturan pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap yang akan mulai efektif dengan penindakan pada Senin (9/9) msndatang hingga anggaran proyek bagi sistem transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) yang belum terserap.

Berikut berita yang disiarkan Antara pada Sabtu (8/9):

1. Imbas ganjil-genap, distributor terlambat kirim pasokan elpiji

Distributor dan agen gas elpiji 3 kilogram (kg) di Jakarta Barat sering terlambat memasok elpiji sebagai imbas perluasan pemberlakuan ganjil-ganjil nomor kendaraan.

Truk-truk pengangkut tabung gas elpiji 3 kg tidak dapat mengantar pasokan tepat waktu. Hal itu dikhawatirkan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Perwakilan distributor gas elpiji 3 kg Jakarta Barat, Udin mengeluhkan keterlambatan waktu pengiriman pasokan akibat perluasan ganjil-genap dan penggantian plat kuning untuk kendaraan muatan gas agar terbebas dari aturan tersebut.


Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Empat pemuda pelaku pemalakan di Pasar Tomang diringkus polisi

Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat menangkap empat pemuda yang kerap melakukan pemalakan terhadap penjual sayur di Pasar Tomang Jakarta Barat.

Brigadir polisi Satu (Briptu) Helmy selaku pimpinan Tim 2 TPP menyebut para tersangka ditangkap atas dasar pengaduan warga para pedagang sayur Pasar Tomang yang diresahkan dengan aksinya.

"Menindaklanjuti laporan pemalakan terhadap tukang sayur di Pasar Tomang, tim pemburu preman langsung menuju ke TKP, kemudian menangkap empat tersangka bersama barang bukti 1 buah senjata tajam jenis celurit," kata Helmy, Sabtu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Kadishub Jakarta akui anggaran MRT Rp217 miliar belum terserap

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui jika anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan moda raya terpadu (MRT) fase 2 senilai Rp217 miliar belum sepenuhnya terserap.

“Tanggung jawab saya untuk menyerap anggaran itu hingga akhir tahun 2019,” kata Syafrin dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta mencatat serapan anggaran pengadaan lahan MRT fase 2 dalam APBD Jakarta tahun 2019 per 7 September 2019 sebesar Rp29,38 miliar atau sebesar 13,50 persen.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2019