Jakarta (ANTARA News) - Kerabat dekat Munarman, Anton Medan menyatakan sebelum Panglima Komando Laskar Islam tersebut menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya sempat menghubunginya. Ia mengatakan hal itu sebelum masuk ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin malam untuk menjenguk Munarman. "Tadi sekitar pukul 19.15 WIB Munarman telepon saya bahwa ia menuju ke Polda dengan menggunakan taksi," kata Anton. Ungkapan Munarman itu dapat diartikan bahwa ia akan menyerahkan diri ke polisi setelah pemerintah menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) tentang Ahmadiyah, Senin sore. Ketika ditanya keberadaan Munarman selama menjadi buron, Anton mengatakan ia tidak tahu secara jelas, namun diperkirakan di seputar Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sementara itu mengenai penghentian kegiatan Ahmadiyah, Anton menyatakan hal itu merupakan kemenangan bagi Munarman dan umat Islam. Nama Anton sempat muncul karena diberitakan akan mengantarkan Munarman menyerahkan diri di Sentul, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Panglima Komando Laskar Islam, Munarman menyatakan, tindakan untuk menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB membuktikan bahwa ia bukan pengecut. "Saya datang ke mari untuk menetapi janji dan saya bukan pengecut," kata Munarman sebelum masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ia datang ke Polda Metro Jaya dengan naik taksi. Munarman dinyatakan buron oleh polisi karena diduga terlibat kasus kekerasan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Keyakinan Beragama dan Beragama di Monas, 1 Juni 2008. Selama buron, Munarman pernah berkirim surat elektronik ke sejumlah media yang menyatakan bahwa ia akan menyerahkan diri kalau Ahmadiyah dibubarkan. Senin (9/6), pemerintah menerbitkan surat keputusan bersama untuk melarang kegiatan Ahmadiyah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008