Status kondisi tanaman padi di wilayah itu memang bisa berisiko gagal panen namun masih ada peluang untuk bisa dipanen, meski tidak maksimal hasilnya

Batang (ANTARA) - Puluhan hektare tanaman padi di lahan sawah yang tersebar di empat kecamatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini rawan gagal panen menyusul musim kemarau panjang yang melanda wilayah itu.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang Migayani Thamrin di Batang, Sabtu, mengatakan sekitar 52 hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Limpung, Tersono, Pecalungan, dan Reban yang kini terancam puso.

"Status kondisi tanaman padi di wilayah itu memang bisa berisiko gagal panen namun masih ada peluang untuk bisa dipanen, meski tidak maksimal hasilnya," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim jamin dampak kekeringan tak pengaruhi produksi padi

Ia mengatakan untuk membantu para petani yang tanaman padinya kekurangan air, pemkab sudah menyiapkan pompa yang bisa dipinjam oleh para petani untuk mengairi sawahnya.

"Kami berharap para petani tidak mengalami gagal panen sehingga pemkab berupaya memberikan solusi kepada mereka dengan meminjamkan pompa air. Jika memang masih ada sumber air di daerah sekitar itu maka kita siapkan pinjaman pompa namun kalau sudah tidak ada air maka hanya bisa berharap dari turunnya hujan," katanya.

Baca juga: Akibat kemarau panjang, ribuan hektare lahan padi di Boyolali kering

Petani Achmad Ali mengatakan saat ini lahan sawah miliknya terancam kekeringan karena musim kemarau cukup panjang. Para petani, kata dia, saat ini hanya sebagian yang masih mengandalkan sumber mata air yang ada dan debitnya mulai turun.

"Saat ini, para petani berusaha mengantisipasi tanaman padi agar tidak puso dengan menyediakan pipa pralon tambahan untuk sarana pengairan yang airnya diambil dari sumber mata air," katanya.

Baca juga: Kementan siapkan bibit padi unggul hadapi kekeringan

Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019