Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan bagian minyak dan kondensat buat pemerintah pada 2008 akan mencapai 556.000 barel per hari. Kepala BP Migas R Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, bagian pemerintah tersebut merupakan 60 persen dari target produksi minyak siap jual (lifting) APBN Perubahan 2008 yang mencapai 927.000 barel per hari. "Sebanyak 40 persen atau 371.000 barel per hari merupakan bagian kontraktor," katanya. Menurut dia, dari bagian pemerintah 556.000 barel per hari, sebanyak 89 persen atau 495.000 barel per hari dibeli PT Pertamina (Persero) untuk diolah di kilang milik BUMN tersebut. Sedang, sisanya sebesar 11 persen atau sekitar 61.000 barel per hari diekspor, karena memang tidak sesuai dengan spesifikasi kilang Pertamina. "Ekspor minyak tersebut dilakukan melalui tender secara terbuka," katanya. Priyono juga mengungkapkan, pihaknya optimis "lifting" 2008 akan mencapai 927.000-950.000 barel per hari. Caranya, dengan menjaga laju penurunan sumur produksi antara 10-15 persen dan mengoptimalkan pengembangan 13 lapangan baru yang mulai berproduksi tahun 2008. Catatan BP Migas, volume produksi pada Januari 2008 tercatat 955.847 barel per hari, Februari 986.848 barel per hari, Maret 985.872 barel per hari, April 973.137 barel per hari, dan Mei 991.668 barel per hari. "Volume produksi Mei naik 20.000 dibandingkan April, dan meningkat 35.000 barel per hari dibandingkan Januari 2008," katanya. Tingkat produksi tersebut sudah memasukkan pertukaran minyak dengan gas antara Chevron dan ConocoPhillips sebesar 50.000 barel per hari. Menyangkut produksi gas, Priyono mengatakan, pada Januari 2008 mencapai 7.780 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Februari 7.673 MMSCFD, Maret 7.592 MMSCFD, 7.288 MMSCFD, dan Mei 7.629 MMSCFD.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008