Pesawat yang membawa jamaah mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi sekitar pukul 02:50 WIB Sabtu dini hari.
Setelah mendarat jamaah langsung diarahkan masuk ke dalam bus untuk dibawa ke asrama haji mengikuti acara pisah sambut serta pengambilan paspor.
Menurut laporan yang di sampaikan ketua kloter 21 Muhammad Sayuti, ada 450 jamaah haji kloter 21 kota Jambi yang berangkat dan jumlah jamaah yang kembali ke tanah air 448 jamaah.
21 orang di antaranya menggunakan kursi roda, selanjutnya terdapat satu orang jamaah haji asal kota itu yang meninggal di tanah suci, atas nama Muslimin bin Musthofa sholha. Serta satu orang jamaah haji dipulangkan lebih awal karena sakit.
"Yang kita pulangkan lebih awal yaitu bapak Yahya Ishak", ujar Muhammad Sayuti.
Dijelaskan, jamaah yang di pulangkan lebih awal tersebut mengalami sakit demensia (lupa ingatan). Setelah selesai pelaksanaan ibadah wajib, jamaah tersebut langsung di pulangkan ke tanah air dan untuk jamaah yang meninggal dunia di sholatkan di Masjidil Haram dan langsung dimakamkan di Mekkah.
Walikota Jambi Dr H Syarif Fasha menitipkan pesan kepada jamaah haji kloter 21 Debarkasi Jambi untuk melakukan hal-hal yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di Tanah Suci Mekkah, seperti sholat berjamaah, Sholat wajib, sholat Sunnah
"Serta kami do'a kan semoga para jemaah haji kami menjadi haji yang mabrur dan selamat kepada keluarga yang sudah lama rindu dengan anggota keluarga semoga cepat berkumpul bersama," kata Syarif Fasha.
Salah seorang jamaah Taufik Rahman mengatakan, kami berangkat dari Madinah sekitar pukul 08:00 WIB dan tiba di Batam jam 21:00 WIB. Rombongan haji langsung disambut oleh Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) daerah itu dan petugas Imigrasi untuk melakukan pengecekan serta pengambilan paspor.
"Alhamdulillah, kita tadi dari Madinah kurang lebih sekitar pukul 08:00 WIB dan sampai di Batam sekitar jam 8 atau jam 9 malam, setelah disambut oleh BPIH debarkasih kemudian menunggu imigrasi setikar 4 jam, semua jamaah sehat-sehat sampai ke asrama", Kata Taufik Rahman.
Dijelaskan Taufik, tahun ini tantangan jamaah haji itu yakni sebelum pelaksanaan haji cuaca lebih panas. Dimana cuaca mencapai 40°C dan pasca haji pun banyak jamaah yang mengalami sakit. Untuk pelayanan tahun ini jauh lebih baik serta ada inovasi baru, misalnya jamaah wilayah sumatra dikelompokkan dalam satu zona untuk mempermudah pembagian menu makanan sesuai selera.
Selanjutnya jamaah haji Kloter 22 daerah itu yang berjumlah 444 orang jamaah akan tiba besok dini hari (8/9). Jamaah kloter 22 tersebut terbagi atas jamaah dari tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, dan Tanjung Jabung Barat.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019