Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprediksi mayoritas Pulau Jawa akan dilanda kemarau nan kering pada bulan Mei hingga Juni, sementara wilayah pegunungan di Jawa akan kekeringan pada bulan Juni. "Untuk kawasan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mulai kemarau sejak April, dan berikutnya giliran Jawa Tengah, Jawa Barat, dan mayoritas Pulau Jawa memasuki musim kemarau," kata Sutamto, Kasubid Info Klimatologi BMG, kepada ANTARA News, di Jakarta, Senin. Lebih lanjut Sutamto menjelaskan bahwa awal musim kemarau yang menimpa Jawa hingga saat ini masih sama seperti prediksi BMG pada beberapa bulan lalu. Secara umum Jawa pada bulan Mei masih mendapat curahan hujan yang sporadis di beberapa tempat. Namun kian ke mari, intensitas dan volume hujannya sudah turun drastis. Sutamto menjelaskan kondisi hujan sporadis yang terjadi Jakarta beberapa hari terakhir ini akan bergeser ke Jawa Tengah hingga akhir Juni. "Tapi kami tidak mengkhawatirkan gagal panen akibat kekeringan di musim kemarau, sebab Departemen Pertanian sudah mengantisipasi perubahan iklim ini dengan pergeseran pola tanam," kata dia. Sementara itu kawasan Sumatera, seperti diprakirakan BMG, akan memasuki musim kemarau pada Juni hingga Juli.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008