Wagub minta TransNusa tambah jadwal penerbangan Kupang-Dili

Pak Wagub sangat mendukung, bahkan beliau minta agar frekuensi penerbangan Kupang Dili ditambah

Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi meminta agar maskapai penerbangan TransNusa menambah frekuensi penerbangan rute Kupang-Dili dari semula hanya dua kali dalam sepekan menjadi tiga kali dalam sepekan.

CEO PT.TransNusa Aviation Mandiri Leo Budiman di Kupang, Sabtu, mengatakan bahwa hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTT saat dirinya bersama dengan delegasi dari Tmor Leste dan Indonesia bertemu dan berdialog pada Jumat (6/9) malam di Kupang.

"Pak Wagub sangat mendukung, bahkan beliau minta agar frekuensi penerbangan Kupang Dili ditambah, dari semula hanya dua dalam sepekan menjadi tiga kali dalam sepekan," katanya.

Ia mengatakan saat ini tingkat keterisian penumpang untuk rute Kupang-Dili dan sebaliknya kurang lebih 70 persenan.

Wakil gubernur juga kata Leo sangat mendukung TransNusa untuk memujudkan konektivitas antar tiga negara Indonesia (NTT) dengan Timor Leste dan Australia (Darwin) yang sempat terhubung beberapa tahun lalu.

TransNusa sendiri kata dia, selain telah membuka rute penerbangan dari Kupang-Dili, dalam waktu dekat juga sedang menyiapkan berbagai persiapan untuk membuka rute Kupang-Darwin sehingga rutenya nanti akan menjadi Kupang-Dili Darwin dan kembali ke Kupang.

Oleh karena itu pada Jumat (6/9) kemarin delegasi dari Timor Leste yang dipimpin oleh Kepala Unit Misi dan Reprentatif, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Joao Mendes Goncalves bersama perwakilan Bandara Internasional Nicolau Labato, Timor Leste datang

Sementara dari Indonesia diwakili oleh Kepala Bidang Kerja Sama Ekonomi Asia Tenggara dan Asia Selatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Devy Panggabean.

Mereka ke NTT dengan tujuan bertemu dengan gubernur dan wakil gubernur NTT untuk mendiskusikan kerja sama di berbagai bidang.

Di antaranya kerja sama konektivitas antara Indonesia, Timor Leste, dan Darwin (Australia) melalui jalur udara dan laut, serta kerja sama di bidang perikanan, peternakan, dan perminyakan.