Jakarta, 9 Juni 2008 (ANTARA) - Kegiatan-Kegiatan SidangPada tanggal 2-4 Juni 2008 atau 28-30 Jumad Awwal 1429H Islamic Development Bank telah mengadakan menyelenggarakan sidang tahunannya di Jeddah, Saudi Arabia. Sidang tahunan ini diikuti oleh seluruh negara anggota IDB. Sidang yang diadakan dalam suasana krisis enerji dan pangan dunia yang bermuara pada inflasi dan perlambatan ekonomi global ini mengangkat berbagai topik yang terakomodasi dalam berbagai kegiatan antara lain ; (i) Opening Ceremony yang dibuka oleh Raja Abdullah bin Abdul Azis (ii) Working Sessions of IDB Governors (iii) Pertemuan tahunan dewan gubernur Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) ke 15 (iv) Pertemuan tahunan dewan gubernur Islamic Solidarity Fund for Development (ISFD) pertama (v) Sidang umum Islamic Coorporation for the Development of the Private Sector (ICD) ke 8 dan (vi) Sidang umum International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC) ke 3. Di sela-sela pertemuan ini Delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan-pertemuan bilateral antara lain dengan Presiden IDB, Menteri Keuangan Qatar, Gubernur Saudi Monetary Authority (SAMA), pertemuan dengan CEO ICD, pertemuan dengan pejabat senior ITFC. Delegasi-delegasi RI Pada sidang tahunan tersebut delegasi Indonesia (Delri) yang hadir dipimpin oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Dr.Anggito Abimanyu dengan anggota delegasi terdiri dari Dr. Alwi Shihab, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Prof Dr Nasarudin Umar, Dirjen Bimas Islam, Dr. Hartadi Sarwono, Deputi Gubernur Indonesia beserta staf, Sdr Dewo Broto, Direktur Pendanaan Multilateral, Bappenas dan dua orang staff dari Pusat Kerjasama Internasional. Di samping menghadiri Sidang Tahunan IDB yang ke 33, Delegasi Indonesia juga memanfaatkan peluang ini untuk menyelenggarakan Non-Deal Roadshow dalam rangka mensosialisasikan rencana penerbitan obligasi negara berbasiskan SUKUK kepada investor Timur Tengah. Mendukung hal ini delegasi Indonesia juga diperkuat oleh tim dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) yang terdiri dari Dr. Rahmat Waluyanto selaku Dirjen DJPUN, Sdr Dahlan Siamat, Sdr Bimantara Widyajala dan Sdr Dwi Iriyanti. Isu dan Topik DiskusiDalam pidato pembukaan working session of IDB governors, Presiden IDB menyampaikan tiga hal penting yaitu perlunya manajemen IDB dan negara-negara anggota memperhatikan penanggulangan dampak peningkatan harga komoditi pangan dunia yang memperparah masalah kemiskinan di banyak negara anggota IDB, pentingnya memanfaatkan krisis ini sebagai peluang dalam meningkatkan laju pertumbuhan dan rekonstuksi di negara-negara anggota dan perlunya IDB melakukan reformasi dan dalam melakukan hal-hal ini presiden IDB meminta masukan dari gubernur negara-negara anggota IDB. Dalam working session yang sama, Ketua Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa hal penting diantaranya adalah perlunya IDB meningkatkan partisipasinya dalam memerangi dampak bukan saja dari kenaikan komoditi pangan tapi juga dari kenaikan harga minyak dunia. Dalam kesempatan ini ketua delegasi Indonesia juga menyampaikan pandangan Indonesia akan pentingnya IDB mereformasi manajemen maupun kebijakan-kebijakannya dalam penyaluran dan pengalokasian dana pembangunan bagi negara-negara berkembang dan representasi yang lebih adil dalam manajemen IDB. Selain hal ini Ketua Delri juga menyinggung perlunya Bank Pembangunan Islam (IDB) untuk turut serta mempromosikan investasi dan perdagangan antar negara-negara anggotanya. Resolusi-resolusi IDB Pada sesi penutupan disampaikan beberapa keputusan (resolusi) penting antara lain ; I. Resolusi-resolusi IDB(i) pengalokasian 5% dari keuntungan bersih IDB yang diharapkan untuk tahun anggaran 1429H (atau lebih kurang 5 juta dollar AS) untuk mendanai kegiatan technical assistance (technical assistance grant operation). (ii) pengalokasian 2% dari keuntungan bersih IDB yang diharapkan untuk tahun anggaran 1429H (atau lebih kurang 2 juta dollar AS) untuk membiayai program beasiswa. (iii) Persetujuan dan pengaturan dalam penambahan modal negara anggota IDB. (iv) Pengangkatan gubernur IDB dari Turkmenistan sebagai Ketua Sidang Dewan Gubernur IDB ke 34 dan pengangkatan gubernur IDB dari Tajikistan dan Irak sebagai wakil ketua. II. Resolusi-resolusi ICIEC(i) Peningkatan share IDB pada Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) dari 50 juta Islamic Dinar menjadi 150 juta Islamic Dinar. III. Resolusi-resolusi ICD (Islamic Corporation for The Development of the Private Sector)(i) Persetujuan atas keikutsertaan Union of Comoros dan Republik Albania sebagai anggota ICD. (ii) Pengangkatan gubernur IDB untuk Turkmenistan sebagai ketua sidang umum ICD ke 9 dan gubernur IDB dari Republik Tunisia sebagai wakil ketua. IV. Resolusi-Resolusi ITFC (International Islamic Trade and Finance Corporation)(i) persetujuan atas keikutsertaan Irak sebagai anggota ITFC(ii) pengangkatan gubernur dari United Arab Emirates sebagai wakil ketua sidang umum ITFC ke 4. (iii) Memutuskan bahwa penyelenggaraan sidang umum ITFC ke 4 akan diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan sidang tahunan IDB ke 34 di Ashgabat, Turkmenistan tanggal 9-10 Jumad Thani 1430H (2-3 Juni 2009). Hasil-hasil Pertemuan Bilateral Dalam pertemuan bilateral dengan presiden IDB, ketua delegasi Indonesia menyampaikan surat Menteri Keuangan kepada presiden IDB yang mengangkat isu-isu antara lain percepatan pinjaman IDB untuk Indonesia, percepatan pembentukan IDB-Indonesia Islamic Infrastructure Funds, percepatan Indonesia sebagai anggota penuh ITFC dan penempatan perwakilan serta penambahan tenaga professional Indonesia di ITFC dan IDB, bantuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi bagi investor Timur Tengah dan sosialisasi pengembangan sistem keuangan berbasiskan syariah di Indonesia. Dalam pertemuan bilateral dengan menteri keuangan Qatar ketua delri membahas isu-isu seputar pendirian joint investment company dengan Qatar Investment Authority (QIA).

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008