Jakarta, (ANTARA News) - Jalur perjalanan TransJakarta koridor I Blok M-Kota dan koridor II Harmoni-Pulogadung dialihkan sementara akibat terhambatnya lalu lintas busway akibat aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum TransJakarta Rene Nunumete saat dihubungi ANTARA di Jakarta, mengatakan pengalihan sementara itu dilakukan hingga berakhirnya aksi demonstrasi yang menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Merdeka Jakarta.
"Sementara kita alihkan karena memang jalur kedua koridor itu tertutup oleh massa demonstran. Langkah itu kita ambil agar layanan tidak terhenti," katanya.
Pengalihan jalur, untuk koridor I yang dari arah Blok M, TransJakarta dari jalan M.H Thamrin dari Halte Bank Indonesia tidak menuju Halte Monas namun belok menuju Budi Kemuliaan terus menuju arah Harmoni.
Sementara dari arah Halte Central Harmoni, bus koridor I kemudian berbelok ke Jalan Juanda melewati Halte Pecenongan terus menuju Pasar Baru masuk ke kawasan Lapangan Banteng.
Dari kawasan Lapangan Banteng kemudian menuju arah Gambir, berbelok ke arah Patung Tani, setelah berputar di Patung Tani kemudian melewati Jalan Merdeka Selatan dan berbelok ke kanan masuk Jalan MH Thamrin.
Perubahan sementara di koridor II, bila dari arah Pulogadung tidak ada perubahan, namun dari arah Harmoni, bus berbelok ke Jalan Juanda, melewati halte Pecenongan, Pasar Baru dan kemudian berbelok melewati jalur koridor 5 menuju arah halte Central Senen.
"Segera setelah aksi demonstrasi selesai dan jalur bisa kembali digunakan maka rute akan kembali normal," kata Rene.
Senin pagi sejak pukul 10.00 WIB, berlangsung aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka Jakarta dari berbagai elemen organisasi masyarakat Islam menuntut pembubaran organisasi Ahamdiyah di Indonesia.
Sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Medan Merdeka baik Barat, Utara, Timur dan Selatan mulai menampakkan kepadatan. Di sejumlah titik tampak anggota Polisi Lalu Lintas dan petugas dari Dinas Perhubungan DKI berjaga-jaga. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008