Klagenfurt, Austria (ANTARA News) - Pemain depan Lukas Podolski yang kelahiran Polandia, mengaku bahwa ia mengalami dilema rasa setia yang terpecah belah setelah dua golnya memastikan kemenangan 2-0 Jerman atas tanah kelahirannya, Polandia. Podolski, yang baru saja berulang tahun ke-23 Rabu lalu, bekerja sama dengan pemain depan Jerman yang juga kelahiran Polandia, Miroslav Klose, untuk menghasilkan gol pertamanya dalam pertandingan pembukaan Grup B Euro 2008 itu pada menit ke-20 dan kemudian melesakkan tendangan voli yang tidak dapat dihentikan sehingga kembali membobol gawang Polandia di menit ke-72. "Kami benar-benar hanya melakukan hal-hal yag perlu untuk menang dalam pertandingan pembukaan kami, namun kemenangan ini tidak membuat saya antusias atau merasa sangat gembirakarena saya berasal dari Polandia. Seluruh keluarga saya masih berada di sana," katanya dengan murung, se[erti dikutip Reuters dan AFP. "Saya memiliki dua hati - satu untuk Jerman dan satu lagi untuk Polandia!" "Beberapa orang keluarga saya menonton di tribun penonton dan mereka segera pulang seusai pertandingan itu, lalu saya berlari mengejar mereka di akhir pertandingan," katanya. "Saya tidak benar-benar merayakan keberhasilan saya mencetak gol pertama tersebut sebagai tanda penghormatan saya, Saya memiliki keluarga besar di Polandia dan saya lahir di sana, Saya ingin menunjukkan rasa hormat saya." Podolski, yang normalnya adalah seorang striker, diserahi tugas sebagai pemain tengah yang menyerang oleh pelatih timnas Jerman Joachim Loew dan ia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun Podolski menyatakan Jerman harus terus memperbaiki diri jika mereka ingin mengalahkan rival terberat mereka di Grup B, Kroasia, di Klagenfurt, Austria, pada Kamis mendatang setelah tim itu menang 1-0 atas tim tuan rumah Austria pada Minggu. "Kami mencapai tujuan kami dan kami sudah bekerja sangat keras, kami harus menjaga jarak dulu, kami harus meningkatkan permainan kami pada pertandingan mendatang melawan Kroasia jika kami ingin menang," tambah Podolski. Puji seluruh tim Setelah Jerman memetik kemenangan pertama mereka di suatu Kejuaraan Eropa setelah 12 tahun, Loew ingin berterima kasih dan memuji seluruh timnya. "Seluruh tim, bukan hanya Lukas Podolski, sudah bermain dengan baik, kami tahu Lukas adalah seorang penyerang yang sangat berbahaya bagi setiap penjaga gawang, namun Mario Gomez dan Miroslav Klose uga sangat membantunya," ujar Loew. "Saya kira dari sudut pandang taktis, pertahanan kami juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik, kita tidak melakukan kesalahan sedikitpun di lini pertahanan, yang hal itu berarti menyenangkan." "Kami benar-benar ingin memulai dengan suatu kemenangan dan kami sangat senang dengan hasilnya." "Selama tiga pekan terakhir ini Lukas sudah bekerja keras," ujar Loew kepada wartawan. "Ia memiliki kemampuan dan potensi fisik yang menakjubkan." "Lukas juga memiliki tembakan yang sangat baik. Saat ia mendapatkan kebebasan untuk melakukan suatu tembakan maka sangat sulit bagi seorang kiper untuk menghentikannya." Loew, yang bertanggung jawab atas tim itu dalam suatu kejuaraan besar seperti ini untuk pertama kali sejak mengambil alihnya dari Juergen Klinsmann seusai Piada Dunia 2006, mengatakan Podolski selalu memberikan penampilan yang terbaik bagi Jerman walaupun dalam tingkat klub, kemampuannya selalu diragukan. Kapten Jerman Michael Ballack added, "Saya kira kami bermain dengan baik. Awalnya selalu sulit - anda tidak pernah tahu dimana anda sebelum pertandingan pertama berlalu dalam suatu turnamen. Saya kira kabi patut menang, tetapi kami harus meningkatkan performa kami saat melawan Kroasia nanti." Pelatih Polandia Pertandingan melawan Jerman itu merupakan debut Polandia bagi Kejuaraan Eropa, tetapi masih bisa belum bisa mengalahkan Jerman dalam 16 pertemuan mereka sejak 1933 dengan Jerman saat ini mengklain 12 kemenangan dengan empat kali imbang melawan negara tetangganya itu. "Anda dapat membayangkan betapa sangat kecewanya kami, tetapi lawan kami memang tangguh dan bermain dengan tingkat yagn lebih tinggi," ujar pelatih timnas Polandia Leo Beenhakker. "Gol pertama dilakukan dengan baik, saya tidak terkesan dengan gol kedua, karena kami sudah berusaha untuk melakukan tekanan dan bermain dengan sedikit terbuka, namun malah menyebabkan kemasukan gol kedua. "Setelah gol kedua semuanya selesai." "Kami bermain melawan mereka selama 70 menit, namun 20 menit terakhir lebih baik dilupakan saja," tambahnya dengan nada pasrah. "Kami sudah mendapat kekecewaan besar malam ini dan besok kami akan mulai bangkit kembali," kata Beenhakker. (*)
Copyright © ANTARA 2008