florikultura bisa berkontribusi cukup optimal dengan memberikan hasil signifikan sebesar 125 miliar dolar Amerika Serikat

Padang, (ANTARA) - Pemerintah menilai pengembangan industri florikultura atau tanaman hias akan memberikan banyak keuntungan ekonomi karena potensi pasarnya cukup besar.

"Indonesia perlu memacu sumber-sumber ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan menjadi lebih baik, salah satu sektor yang cukup menguntungkan tapi belum optimal dimanfaatkan adalah florikultura," kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan Festival Florikultura 2019 dengan tema "Pengembangan Kerja Sama Lintas Kawasan Florikultura Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat", yang diselenggarakan di Kantor Balai Kota Padang diikuti 22 sentra tanaman hias se-Indonesia.

Menurutnya florikultura tidak memerlukan lahan yang luas dan perkebunan menjadi salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi saat ini.

"Hanya dengan sekitar 125 ribu hektare di seluruh Indonesia, florikultura bisa berkontribusi cukup optimal dengan memberikan hasil signifikan sebesar 125 miliar dolar Amerika Serikat," ujarnya.

Ia menilai untuk pemanfaatan lahan yang belum signifikan angka itu cukup tinggi.

"Florikultura adalah salah satu sektor yang mendukung ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional," ujarnya.

Ia menyakini dengan berkembangnya florikultura juga meningkatkan rasa cinta akan keindahan dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih giat karena tidak hanya mendapatkan sebatas benefit tapi juga menyaksikan keindahan.

Sementara Direktur Buah dan Florikultura, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Liferdi Lukman menyampaikan dunia hortikultura cukup menjanjikan secara bisnis.

Ke depan pihaknya mulai mengembangkan kawasan hortikultura berbasis koperasi dengan skala ekonomi, kata dia.

Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan di Kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang terdapat 500 kepala keluarga yang bergerak di pengembangan tanaman hias.

Menurutnya sudah saatnya tanaman hias di Padang dikembangkan lebih serius dari sekadar hobi menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Florikultura Indonesia 2019 merupakan pameran sekaligus silaturahmi pengusaha bunga se Indonesia.

Kegiatan dikemas dalam bentuk seni pertunjukan, stan pertunjukan kesenian dan budaya, seni musik, tari massal, band SMKI, demo dan belajar hobi bunga.
Kemudian fesyen lomba putri bunga bersama Ipemi dan lomba mewarnai bunga kerjasama IGTKI, temu bisnis dan seminar bersama asosiasi pengusaha bunga Indonesia, balai penelitian tanaman hias, IPB dan pemangku kepentingan terkait.


Baca juga: Festival Florikultura 2019 akan hadirkan 200 pecinta tanaman hias
Baca juga: Mufidah: florikultura Indonesia harus mampu bersaing internasional
Baca juga: Menko Perekonomian Darmin bertekad tonjolkan florikultura Indonesia

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019