"Saya akan senang jika Cristiano Ronaldo kembali dan Jose Mourinho melatih tim Spanyol," kata Tebas kepada Canal11.
Mourinho hanya tiga musim mengarsiteki Real Madrid, sejak 2010 sampai 2013, dengan catatan gelar satu trofi Liga Spanyol, satu trofi Piala Raja, dan satu trofi Piala Super Spanyol.
Namun, kehadiran sosok karismatik Mourinho dengan segala tingkah polahnya diakui Tebas membuat Liga Spanyol semakin dikenal di dunia.
Situasi serupa juga terjadi dalam diri Ronaldo. Di Spanyol, Ronaldo selalu disebut-sebut media memiliki persaingan pribadi dengan bintang Barcelona Lionel Messi.
Catatan prestasi Ronaldo di Spanyol sangat mentereng, membela Real Madrid sejak 2003 CR7 membawa klub ibukota tersebut memenangi dua gelar Liga Spanyol, dua Piala Raja, dan empat trofi Liga Champions.
Meski demikian, bagi Tebas hengkangnya Ronaldo ke Juventus di Italia tidak berdampak besar kepada Liga Spanyol.
"Sejujurnya, awalnya saya menduga kepergian dia (Ronaldo) akan berdampak lebih besar terhadap kami. Bagaimanapun, saya memilih Liga Spanyol dengan Ronaldo di dalamnya ketimbang tanpa dia," tambahnya.
Setelah membantu mendongkrak Liga Spanyol untuk menjadi salah satu liga terbaik di dunia, mantan presiden Huesca ini justru menentang wacana pembentukan Liga Super, yang dapat membuat tim-tim seperti Barcelona dan Real Madrid berkiprah di kompetisi lain.
"Format (Liga Super) akan membunuh kompetisi. Kepentingan-kepentingan ekonomi hanya akan menguntungkan klub-klub terbesar, ketika kami sedang berusaha untuk mempromosikan persaingan," ucapnya.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019