Zurich, (ANTARA News) - Prancis bakal melancarkan suatu era baru dalam gaya tentatif mereka saat memulai pertandingan di ajang Euro 2008 dengan melawan Romania, Senin. Runner-up Piala Dunia 2006 itu bakal menghadapi tugas berat di grup maut, Grup C yang juga menghadirkan Belanda dan juara Piala Dunia Italia. Prancis merasa tidak pasti dengan apa yang mereka harapkan dari turnamen besar pertama mereka ini dalam waktu lebih dari satu dasawarsa tanpa diperkuat oleh Zinedine Zidane sebagai playmaker. Dengan pensiunnya maestro sepak bola Prancis yang berkepala plontos itu, Prancis perlu menemukan seorang pemain baru lagi yang memiliki kemampuan ajaib dan keseimbangan yang setara antara kemampuan para pemain tua dan muda mereka. Namun masih ada peluang harapan bagi mereka dengan hasirnya pemain sayap Franck Ribery yang siap mengambil alih peran Zidane dan striker muda Karim Benzema (20) yang bertekad ingin membukitkan dirinya bisa bermain bagi di panggung besar tersebut. Namun keprihatinan itu tetap ada setelah mereka harus berjuang keras untuk lolos kualifikasi, penampilan yang tidak maksimal dalam pertandingan pemanasan menjelang Euro ini serta cedera paha yang dialami oleh kapten Patrick Vieira yang tidak akan dapat tampil dalam pertandingan di Zurich, Senin. "Pertandingan tersebut akan melempar kami bisa tetap di turnamen itu atau ke danau," ujar pelatih timnas Prancis Raymond Domenech kepada wartawan. Tekanan lebih besar akan berada di tim asuhan Domenech itu karena Romania, yang gagal lolos kualifikasi pada tiga kompetisi besar paling akhir, tidak akan menderita kerugian jika kalah dan mendapat keuntungan besar jika menang. "Kami tidak berada di sini untuk berlibur," ujar bek kanan Romania Cosmin Contra. "Kami bertekad untuk mencapai perempatfinal dan bermain sepak bola dengan baik," tambahnya. "Suatu hasil yang positif dalam melawan Prancis adalah penting dan bisa memacu kami ke hal-hal yang lebih besar." Pertahanan yang solid Romania, yang lolos dari grup kualifikasi mereka dengan berada di atas Belanda, memiliki suatu pertahanan yang solid dan terlindung dengan baik oleh pemain tengah mereka yang defensif sekaligus kapten tim, Cristian Chivu. Pelatih Victor Piturca akan berusaha mengejar Prancis dalam serangan balik dengan menempatkan pemain yang bermutu seperti Adrian Mutu, yang telah mencetak 17 gol dalam 20 pertandingan kualifikasi paling akhir yang dimainkannya. Prancis kemungkinan juga akan mengambil langkah-langkah pendekatan yang sangat hati-hati. "Kekuatan kami harus datang dari lini belakang," ujar pemain tengah Claude Makelele, yang kemungkinan akan dipasangkan dengan Jeremy Toulalan di depan lini pertahanan karena absennya Vieira. "Pertama-tama kita harus berkonsentrasi untuk tidak dulu mencetak gol. Hal yang terpenting ialah tidak kehilangan kualitas yang kami miliki di lini belakang, dengan menyadari bahwa di depan kami memiliki sejumlah pemain yang mampu mencetak gol kapan saja," tuturnya. Domenech, yang sudah lelah akan reputasinya sebagai seorang pelatih yang belum pernah membawa timnya menjadi juara apa pun, diperkirakan akan menggunakan formasi 4-4-2 dengan Thierry Henry dan Benzema berjaga di lini depan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008