Jakarta, (ANTARA News) - Pengguna "busway" Transjakarta semakin dimanjakan dengan diluncurkannya sepuluh armada bus gandeng di koridor Kampung Melayu-Ancol, Minggu. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo secara resmi melepas bus gandeng tersebut di halte Ancol, Minggu, dan menyatakan harapannya agar semakin banyak pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke bus Transjakarta demi mengurangi kemacetan. "Saya berharap pengoperasian bus gandeng itu ditempatkan di jalur yang padat sehingga keberadaannya mampu menarik pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke bus Transjakarta," katanya. Kesepuluh bus gandeng tersebut merupakan tahap awal realisasi penyediaan bus gandeng yang direncanakan sebanyak total 30 bus. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman menyebut sisa 20 bus gandeng lainnya saat ini sedang dalam proses produksi namun menyebut bahwa ditargetkan bus gandeng tersebut akan dioperasikan semuanya pada tahun ini. "Sebanyak 13 unit bus sedang dalam proses produksi di karoseri yang dilakukan oleh PT Ekasari Lorena sebagai pemenang tender dan tujuh unit tahap berikutnya yang juga akan dilelang secara terbuka," ujar Nurachman. Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) dipilih sebagai tempat pengoperasian bus gandeng karena koridor tersebut merupakan koridor padat penumpang sekaligus merupakan koridor yang jalannya lurus sehingga memudahkan pengoperasian. Selain itu, koridor V dipilih untuk semakin memudahkan masyarakat berwisata ke salah satu ikon Jakarta yakni Ancol dan disebut Nurachman dapat menjadi daya tarik sendiri bagi tempat wisata pantai itu. Harga tarif sementara itu masih sama dengan tarif busway biasa yakni Rp3.500. Namun demikian Pemprov mengisyaratkan bahwa tarif busway akan berbeda, disesuaikan dengan jarak tempuh. Sementara itu, Gubernur juga menggunakan kesempatan itu untuk mengingatkan para pengelola Transjakarta untuk semakin profesional dalam memberikan layanan kepada masyarakat, antara lain mengenai perawatan armada bus. "Saya tidak mau dengar lagi ada halte busway yang rusak dan ada bagian bus yang mengeluarkan asap. Dan itu sebagai bukti bahwa perawatan yang kita lakukan itu belum baik," katanya. Dalam acara peluncuran, Gubernur naik salah satu bus gandeng tersebut dari Ancol menuju Senen didampingi oleh Nurachman maupun perwakilan dari konsorsium pengelola Transjakarta, Ketua Organda DKI Herry Rotty. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008