Mogadishu, (ANTARA News) - Nasteh Dahir Farah, wartawan BBC dan kantor berita AP, tewas dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal di kota Kismayo, 500 kilometer di selatan Mogadishu, kata isterinya.
Idil Farey mengatakan kepada kantor berita DPA, bahwa suaminya yang berumur 26 tahun menerima ancaman pembunuhan sebelum dia ditembak beberapa kali di bagian dada dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari kafe internet Sabtu malam.
Para saksimata mengatakan dia dilarikan ke rumahsakit, namun meninggal setiba di sana. Farah adalah wartawan kedua dari delapan wartawan Somalia yang dibunuh sejak 2007.
"Tak ada satu pihak pun yang melindungi wartawan Somalia, yang menjadi target oleh semua pihak yang bersenjata di Somalia," kata Omar Faruq Osman, sekjen Persatuan Wartawan Nasional Somalia.
"Kami tidak akan berhenti bekerja meskipun ada kejahatan-kejahatan seperti ini."
Para pemberontak Islam bertarung dengan tentara Ethiopia di Somalia pada masa pemerintahan transisi sekarang, dan serangan-serangan tersebut hampir menyebabkan jatuhnya korban warga sipil setiap hari.
Ratusan ribu warga sipil telah meninggalkan ibukota Mogadishu sejak aksi pemberontakan itu pecah, setelah pengusiran Persatuan Pengadilan Islam dari Mogadishu, di mana mereka berkuasa selama enam bulan dalam tahun 2006.
Somalia saat ini menjadi negara anarki sejak diktator Mohamed Siad Barre digulingkan pada tahun 1991.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008