Kabul (ANTARA) - Milisi Taliban melancarkan serangan dahsyat di Provinsi Farah, di bagian barat Afghanistan Jumat, terbaru dalam serentetan penyerangan di pusat provinsi sehari pascapengeboman bunuh diri mematikan di Kabul, kata pejabat.
Lonjakan kekerasan mengguncang Afghanistan kendati terdapat rancangan perjanjian damai antara Amerika Serikat dan garis keras untuk menarik ribuan pasukan AS dari negara tersebut dengan imbalan berbagai janji keamanan oleh Taliban.
Kelompok Taliban membakar pusat perekrutan tentara Afghanistan setelah serangan terkoordinasi diluncurkan semalam dari berbagai titik sekitar Kota Farah, kata Mohibullah Mohib, juru bicara Kepolisian di Farah.
Baca juga: Pemimpin Taliban tuduh AS ciptakan keraguan soal kesepakatan
"Petempur Taliban berupaya untuk mengambilalih penjara namun pasukan keamanan berhasil mempertahankannya," tambah Mohib.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa baik dari pasukan Afghanistan maupun kelompok Taliban.
Baca juga: Menteri Pertahanan Taliban tewas di Afghanistan Selatan
Jalan utama terlihat sepi dan terdengar suara tembakan dari daerah sekitarnya, lapor Shah Mohmoud Naeemi, anggota Dewan Provinsi Farah, yang hampir jatuh ke tangan pemberontak tahun lalu.
Taliban juga mengendalikan sejumlah posisi di daerah sipil, termasuk sekolah, meski pejabat keamanan di Kabul menyebutkan Provinsi Farah masih dalam kendali pemerintah.
Baca juga: PBB sebut 3.812 warga sipil Afghanistan tewas pada pertengahan 2019
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019