Pada pukul 10.04 WIB, rupiah menguat 8 poin atau 0,06 persen menjadi Rp14.147 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.
"Dalam transaksi hari ini, rupiah kemungkinan masih akan menguat walaupun ditutup tipis antara 5-15 poin," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Menurut Ibrahim, strategi pemerintah untuk menahan gejolak global yang sewaktu-waktu dapat kembali memanas dengan meningkatkan aktivitas ekonomi salah satunya melalui sektor perpajakan, dapat menjadi katalis positif bagi rupiah.
Sebelumnya pemerintah sudah menerapkan kebijakan pengampunan pajak, namun kebijakan tersebut belum mampu mendongkrak pendapatan negara.
Ada dua agenda besar pemerintah yang akan dijalankan yaitu reformasi regulasi perpajakan yang segera dituntaskan sehingga betul-betul menunjang daya saing ekonomi dalam negeri. Lalu, adanya kebijakan perpajakan yang semakin kompetitif mengikuti "best practice" internasional, serta menaikkan investasi dan ekspor.
"Dengan informasi yang positif dari dalam negeri tersebut, kemungkinan dalam akhir pekan arus modal akan kembali masuk sehingga rupiah kembali menguat," ujar Ibrahim.
Ibrahim memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.130 per dolar AS hingga Rp14.185 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.140 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.153 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat didukung data eksternal
Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 11 poin, dekati Rp14.200
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019