Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, (ANTARA News) - Kebocoran gas beracun merenggut 18 korban di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang di China timur-laut, Kamis, kata pemerintah setempat Jumat larut malam. Gas beracun bocor ketika dua pekerja sedang memotong dua botol besi di tempat barang rongsokan Guangyu di Qiqihar sekitar pukul 10:00 waktu setempat Jumat, sehingga tiga orang tewas dan 15 orang lagi cedera, kata seorang pejabat pemerintah lokal. Satu orang yang keracunan parah saat ini menjalani perawatan medis, sementara 14 orang lagi sedang diperiksa di rumah sakit, kata seorang dokter. Polisi setempat tiba di lokasi 45 menit kemudian. Gas beracun tersebut dikonfirmasi adalah "phosgene", gas mengambang yang tak memiliki warna, yang digunakan sebagai gas beracun dan dalam pembuatan kaca, bahan celup, resin dan plastik. Phosgene adalah gas sangat beracun yang biasa digunakan di bidang militer dan industri, kata polisi setempat. Kdua botol itu ditemukan oleh seorang petani lokal ketika ia sedang menggali ladangnya sendiri. Petani tersebut menjual kedua botol tersebut sebagai barang rongsokan kepada seorang pedagang barang bekas yang bernama Yang Jun --yang kemudian menjualnya ke tempat penampungan penampungan barang bekas, kata polisi. Penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui usia dan sumber botol itu sedang dilakukan, kata polisi, demikian diwartakan Xinhua. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008