Jakarta, (ANTARA News) - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Carlo Tewu menegaskan Panglima Komando Laskar Islam, Munarman, belum tewas. "Munarman belum tewas," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu. Carlo mengatakan hal itu berkaitan dengan pemberitaan bahwa Munarman telah ditemukan tewas di kawasan Batujajar, Jawa Barat. Kabar itu beredar melalui layanan pesan singkat. Hingga kini Munarman belum tertangkap. Untuk itu, polisi masih terus melakukan upaya pencarian, katanya. Munarman masuk dalam daftar pencarian orang setelah terjadi penyerangan oleh FPI terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan pada 1 Juni 2008 di sekitar Monumen Nasional. Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi Departemen Hukum dan Ham, Syaiful Rahman mengatakan, Munarman telah dicegah bepergian ke luar negeri. Pencegahan diberlakukan selama 20 hari terhitung sejak 6 Juni 2008 dan dituangkan dalam surat cegah nomor IMI.5.GR.02.06-3.20274. "Ini masih bersifat sementara," kata Syaiful. Setelah memperoleh penetapan oleh Kejaksaan Agung bahwa pencegahan perlu dimaksimalkan maka pencegahan akan diberlakukan selama satu tahun. Syaiful mengatakan pencegahan itu diminta oleh Bareskrim Polri pada 6 Juni 2008 dan dituangkan dalam surat nomor R/416/VI/2008/BARESKRIM. Surat itu ditandatangani oleh Brigjen Matius Salempang. Menurut Syaiful, surat tersebut menyatakan pencegahan terhadap Munarman terkait dengan upaya Polri dalam penanganan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan pada 1 Juni 2008 di sekitar Monumen Nasional. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008