Makassar (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof. Bambang Sudibyo di Makassar, Jumat, mencanangkan dimulainya program pendidikan gratis di Sulawesi Selatan yang akan diberikan pada sekitar 1,3 juta siswa Sekolah Dasar (SD) dan SMP di daerah itu.Pendidikan gratis khususnya bagi anak kurang mampu untuk jenjang pendidikan tersebut mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2008-2009 dan tahun depan pendidikan gratis untuk jenjang SMA/SMK dan MA.Program menggratiskan biaya pendidikan bagi anak keluarga kurang mampu ini tidak sulit dilaksanakan sebab 60 persen anggarannya dari Pusat, sisanya 40 persen ditanggung pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota melalui APBD Sulsel dan APBD kabupate/kota, kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Awalnya, program ini akan dilaksanakan pada 11 kabupaten, tetapi pada rapat kerja Gubernur dengan para Bupati/Walikota belum lama ini, 12 kabupaten lainnya menyatakan mendukung program pendidikan gratis provinsi Sulsel sehingga jadilah 23 daerah yang melaksanakan program itu, ungkapnya seraya menyatakan, ini komitmen tinggi dari Kepala Pemerintahan di daerah yang menginginkan murid SD dan SMP dibebaskan dari biaya pendidikan. "Jika ada tambahan dana dari Menteri yang dananya dari DAK, pendidikan gratis tingkat SMA dan sederajatnya bisa dilakukan," ujar Syahrul seraya menyatakan, `dirinya akan mempertaruhkan jabatannya demi suksesnya program menggratiskan biaya pendidikan dengan 14 item yang dibebaskan kepada siswa itu. Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo mengatakan, wajib belajar (wajar) sembilan tahun merupakan hak dasar rakyat yang diatur dalam amanat UUD `45, meski pun tidak disebutkan pendidikan gratis tetapi wajar tanpa dipungut biaya. Ini berarti, pemerintah Sulawesi Selatan telah menindak-lanjuti UU tersebut dengan `menggratiskan` biaya pendidikan sembilan tahun khususnya kepada anak didik yang orang tuanya tergolong miskin, katanya seraya mengungkapkan, kalau program ini sukses dilaksanakan maka akan dijadikan contoh secara nasional. Karena itu, pihaknya akan menurunkan Tim untuk melihat apakah program pendidikan gratis tersebut berjalan atau tidak, definisi gratisnya bagaimana, peran Bupati/Walikota, Diknas setempat menyangkut bagaimana sistem kebijakannya, termasuk dampak disiplin moral dan moril Kepala Sekolah dan Guru daerah masing-masing. "Kalau berhasil, saya akan memperjuangkan model ini ke Presiden untuk kemudian diterapkan ke seluruh provinsi di Indonesia," kata Mendiknas seraya menyatakan, "Kalau Gubernur Sulsel bersikap akan mempertaruhkan jabatannya dalam program ini maka saya sebagai Menteri juga bertanggungjawab karena ikut menandatangani prasasti pendidikan gratis tersebut, meski pun masa jabatan sebagai Mendiknas tinggal 1,5 tahun".(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008