Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yakin pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - Wapres Jusuf Kalla (SBY-JK) akan tetap solid sampai 2009 (akhir periode pemerintahan), bahkan terbuka peluang untuk terus berlanjut. "Setiap partai punya kebebasan memilih jalan dan haluannya sendiri. Partai Golkar (PG) juga berhak menentukan jalannya sendiri. Termasuk membebaskan anggota fraksinya untuk menyikapi isu-isu aktual," kata Anas kepada ANTARA, di Jakarta, Jumat. Tak dukung Pemerintah! Ia menyatakan itu, menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR RI, Priyo Budi Santoso tentang adanya upaya mempertimbangkan perubahan haluan dan sikap politik partainya terhadap Pemerintah. Selain itu, seluruh anggota FPG juga dibebaskan menyikapi berbagai persoalan bangsa, termasuk hak angket maupun interpelasi DPR tentang kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kenaikan kebutuhan pokok serta bahan bakar minyak (BBM). Yudhoyono adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sementara Jusuf Kalla adalah Ketua Umum Partai Golkar. Anas Urbaningrum, berpendapat, setiap partai akan dinilai oleh publik seperti konsistensi posisi, sikap dan pendiriannya. "Termasuk untuk memilih jalan di dalam atau di luar pemerintahan, atau bahkan posisi mengambang saja," kata mantan Ketua Umum PB HMI itu. Mau terus jadi nomer dua? Mengenai sikap petinggi di FPG DPR RI, ia menilai, mitra partainya itu tentu akan bertindak bijaksana. "Partai Golkar sebagai yang paling besar dan senior, saya yakini akan tampil dan bertindak dewasa, serta memberi contoh yang baik bagi Parpol lain tentang bagaimana berperilaku politik secara bertanggungjawab," kata Anas Urbaningrum.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008