Manado (ANTARA News) - Kota Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat sore, dihujani air bercampur debu semburan Gunung Api Soputan (1783 Meter).
Air hujan telah berubah warna agak kecokelat-cokelatan mengotori atap rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Minsel, Deki Tuwo, melalui telepon di Amurang ketika dihubungi dari Manado, Sulut.
Begitu juga keadaan kendaraan bermotor yang secara kebetulan berada atau melintas pusat kota Amurang tidak luput dari hujan bercampur debu akibat semburan gunung berapi itu.
Menurut Deki Tuwo, Bupati Minsel, RM Luntungan telah menginstruksikan aparat pemerintah terkait di daerah tersebut, agar waspada setiap saat guna menghadapi segala kemungkinan.
Obat-obatan dan peralatan medis serta kelengkapan lainnya seperti tenda darurat, peralatan dapur umum, masker pencegah debu telah disiapkan dan sewaktu-waktu bsia digunakan.
Tuwo mengatakan hujan air bercampur debu itu sebagian besar jatuh di sekitar pusat kota Uwuran I dan II sehingga masyarakat juga diminta tetap waspada.
Sementara itu, Felix Maramis, dari Desa Liwutung, mengatakan suara gemuruh dari arah gunung api tersebut masih jelas terdengar, begitu juga semburan debu terlihat membumbung ke angkasa.
Semburan debut gunung api itu terlihat mengarah ke arah barat dari kepundan gunung atau menjurus ke Amurang ibukota Kabupaten Minsel. Disamping itu hingga pukul 17.00 wita masih terlihat pijaran api di puncak gunung.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008