Tapaktuan (ANTARA News) - Tanah longsor di Kabupaten Aceh Selatan, Nangroe Aceh Darussalam, meluas ketika Kamis sore (5/6) bencana serupa terjadi di Dusun Keude Pantee, Desa Paya Ateuk, Kecamatan Pasie Raja, mengakibatkan satu rumah hancur dan 17 lainnya digenani lumpur.
Sebelumnya yakni Minggu (1/6), tanah longsor juga telah menyebabkan sedikitnya 45 rumah tergenang lumpur, sehingga sampai Jumat sudah 63 rumah penduduk rusak dan digenangi material longsoran.
Camat Pasie Raja, Rasmidin Maudy, di Tapaktuan, Jumat mengatakan, lumpur yang menggenang di rumah-rumah penduduk itu berkedalaman antara 20 hingga 50 cm. Satu rumah milik pasangan Johan (55) dan Dairah (70), bahkan tergenang sedalam lebih dari satu meter.
Menurut Rasmidin, longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur itu juga menyebabkan 90 lebih Kepala Keluarga mengungsi, dan 14 hektare sawah, sungai, 10 hektare kebun kelapa digenangi lumpur.
Jumat siang satu peleton TNI Batalyon 115/Macan Leuser dan anggota Polsek Pasie Raja ikut memindahkan perabotan rumah tangga, membersihkan saluran air dan mendirikan tenda serta melakukan pengobatan masal.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan keperluan lain untuk mengurangi beban masyarakat yang mengungsi.
Danyonif 115/ML, Letkol Inf Triyono mengatakan, saat ini warga tampak trauma terutama kaum wanita dan tidak ingin kembali ke rumahnya karena kuatir terjadi longsor susulan yang lebih besar lagi.
"Masyarakat di sini trauma atas musibah bencana ini, apalagi setelah seorang warga meninggal dunia. Untuk jangka panjang pemerintah harus memikirkan relokasi warga dusun Keude Pantee," kata Danyonif 115/ML.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008