Jakarta (ANTARA) - Pemain belakang Liverpool Dejan Lovren awalnya meminta dijual atau dipinjamkan pada bursa musim transfer musim panas kemarin, namun permintaan dari Jurgen Klopp menjadi alasan ia memutuskan tetap bertahan.
Lovren yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 lebih banyak disimpan sebagai pemain cadangan pada musim lalu. Ia berada di bawah bayang-bayang Virgil van Dijk, Joe Gomes, dan Joel Matip.
Tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup membuat Lovren gerah dan meminta kepada pihak klub untuk menjual atau meminjamkannya ke klub lain.
Ada dua klub yang akan menjadi pelabuhan Lovren untuk musim berikutnya yakni AS Roma dan AC Milan. Namun permintaan Klopp yang memintanya bertahan membuat ia mengurungkan niatnya.
"Saya sangat bahagia bersama Liverpool sepanjang waktu. Saya begitu menghormatinya. Klopp mengatakan padaku, 'Dengarkan sahabat, kamu pemain hebat. Kita tidak akan membiarkanmu dipinjamkan. Kami membutuhkanmu'," ujar Lovren dikutip Sky Sports, Kamis.
Baca juga: Leverkusen berminat pinjam Lovren tapi gajinya kemahalan
Ia juga gerah dengan ucapan-ucapan yang mengalir kepadanya, apalagi terkait spekulasi perihal klub yang akan dibelanya untuk musim 2019/2020.
Namun saat ini ia telah memutuskan tetap bertahan dan melanjutkan perjuangannya mempertahankan gelar Liga Champions bersama Sadio Mane cs.
"Semua orang menulis 'Dejan bertahan, Dejan bersama klub ini', itu semua menggangguku. Tapi ya, saya sedang mempertimbangkannya. Saya ingin pergi, tapi itu tidak terjadi,"
"Saya bukan pemain yang hanya bisa duduk di bangku cadangan dan menerima uang. Beberapa orang di sekitar saya memberitahu, "Apa yang kamu pedulikan? Kamu berada di tim besar, diamlah, dan ambil uang'. Tapi saya tidak senang jika hanya duduk di bangku cadangan," kata dia.
Pemain berusia 30 tahun ini masih memiliki kontrak dengan The Reds hingga dua tahun ke depan. Bahkan ia masuk skuat Jurgen klopp yang akan bertarung pada Liga Champions.
Baca juga: Joget Lovren dan cium Alexander-Arnold warnai perayaan di ruang ganti
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019