Bandung (ANTARA News) - Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jawa Barat 2008-2013, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf, masing-masing akan langsung mendapat tiga mobil dinas bekas pendahulunya, setelah mereka dilantik pada 13 Juni mendatang. "Tidak ada pengadaan kendaraan dinas baru untuk Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dilantik nanti," kata Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Daud, di Bandung, Jumat. Daud menyebutkan kendaraan dinas Ahmad Heryawan merupakan bekas pakai Gubernur 2003-2008, Danny Setiawan. Ketiga mobil Ahmad Heryawan terdiri atas satu unit jenis sedan merek Toyota tipe Royal Crown buatan 2007 dan dua unit kendaraan operasional jenis SUV (sport utility vehicle) dan jip. Sedangkan kendaraan dinas Dede Yusuf merupakan bekas pakai Wakil Gubernur 2003-2008, Nu`man Abdul Hakim. Ketiga mobil Dede Yusuf terdiri atas satu unit jenis sedan merek Toyota tipe Camry dan dua unit kendaraan operasional lain. Daud menyebutkan masing-masing istri Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf berhak memakai salah satu dari masing-masing dua unit kendaraan operasional yang akan diterima oleh Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf. Sedangkan dua mobil dinas lain yang juga dipakai Danny dan Nu`man akan dilimpahkan (dumped, sebagian publik kerap menyebut dengan istilah `dem` - red) untuk Danny dan Nu`man, kata Daud. "Ada peraturannya tentang `dem` kendaraan dinas oleh pejabat lama, kemungkinan itu bisa saja dilakukan bila kendaraan itu usianya sudah cukup waktu untuk di-`dem`," kata Daud. Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyiapkan ajudan untuk Heryawan dan Dede. Namun sejauh ini belum diketahui nama ajudan yang akan mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur baru itu. Mendagri Mardiyanto dijadwalkan akan melantik Heryawan dan Dede di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jumat (13/6), dalam acara sidang paripurna istimewa DPRD Jawa Barat. Sebanyak 1.500 undangan akan hadir pada prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pertama hasil pemilihan umum secara langsung itu. Kepala Humas Sekretariat DPRD Jabar, Holil Supardi, menyatakan tidak ada tambahan anggaran khusus untuk acara pelantikan itu. "Besarannya di bawah Rp100 juta, tak ada penambahan anggaran untuk acara itu, semuanya disesuaikan dengan prosedur anggaran normal," kata Holil. Ia menyebutkan biaya tersebut antara lain untuk anggaran makan dan minum sebesar Rp9.000 pe rorang dan cetak kartu undangan Rp3.000 perlembar. (*)
Copyright © ANTARA 2008