Roma (ANTARA News) - Para donor menjanjikan bantuan 6,5 miliar dolar (4,1 miliar euro) untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan pada pertemuan puncak pangan PBB, pemimpin Organisasi Pertanian dan Pangan (FAO) Jacques Diouf mengumumkan Kamis.
"Konferensi kita bukan konferensi donor, tapi kita merasa 'suprise' menerima janji yang banyak sekali," kata Diouf, seperti dilaporkan AFP.
Janji besar datang dari Bank Pembangunan Islam (1,5 miliar dolar), Bank Dunia (1,2 miliar) dan Bank Pembangunan Afrika (1 miliar dolar), kata Diouf.
Penyumbang lain termasuk Spanyol, Inggris, Jepang, Kuwait, Venezuela dan Belanda, katanya.
Beberapa dari janji itu dibuat sebelum pertemuan puncak tersebut, dan janji itu mencakup sejumlah periode yang berbeda, jurubicara FAO Alison Small mengatakan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan Rabu bahwa sumber tambahan yang mungkin akan diminta untuk mengatasi krisis pangan global itu akan berbiaya antara 15 miliar dan 20 miliar dolar AS (10-13 miliar euro) satu tahun.
Pada bagiannya, perkiraan Diouf adalah 30 miliar dolar.
"Bagaimana dapat kita menjelaskan pada masyarakat mengenai perasaan yang baik dan kepercayaan yang baik bahwa tidak mungkin mendapatkan 30 miliar dolar satu tahun untuk memungkinkan 862 juta orang yang lapar untuk menikmati yang paling fundamental dari hak asasi manusia: hak untuk mendapat makanan dan dengan demikian hak untuk hidup itu?," ia bertanya pada pidato utamanya pada pertemuan puncak tersebut.
Pada 2006 dunia menghabiskan 1,2 triliun dolar untuk senjata, ia menyebutkan. (*)
Copyright © ANTARA 2008