Uji pangan dengan melibatkan tiga unit mobil laboratoriun itu dilakukan secara bergantian di pasar-pasar Jakarta setiap hari, kata Kepala Seksi Pangan dan Pertanian Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Sunarto di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Delapan proyek peningkatan jalan dan jembatan belum serap anggaran
Pengujian dilakukan untuk produk pertanian (buah segar dan sayuran), perikanan dan peternakan (daging sapi, ayam dan jeroan), kata dia.
Petugas mengambil sampel produk pangan yang akan diuji di Blok 3 Pasar Senen dan hasilnya akan diketahui hari ini juga.
"Uji laboratorium ini dilakukan guna mengetahui ada tidaknya penggunaan formalin dan uji kebusukan pada daging/ikan, pestisida pada sayuran dan klorin pada beras," kata Sunarto.
Dia mengatakan apabila ada bahan bahan positif menggunakan bahan berbahaya, pedagang akan diserahkan kepada tim penyidik pangan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah terbukti, pedagang akan dilakukan pembinaan," kata Sunarto.
Uji laboratorium ini dilakukan guna memastikan bahwa bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dari bahan-bahan berbahaya, kata Sunarto.
Salah satu pembeli, Dewi, mengatakan uji laboratorium kelayakan pangan yang dilakukan Dinas Kelautan, Pertanian dan ketahanan pangan DKI Jakarta ini sangat baik dan harus sering dilakukan.
"Uji Laboratorium ini berguna bagi masyarakat sehingga tidak takut mengkonsumsi bahan pangan yang dijual di pasar serta dapat terjamin kelayakan dan kesehatannya," katanya.
Baca juga: Ini lokasi Layanan SIM dan Samsat keliling di wilayah DKI Jakarta
Baca juga: Tak capai target, TKD PNS Jakarta ditunda hingga dipotong
Pewarta: Santoso, Ferry dan Bahriel
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019