Jayapura (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kamis (5/9) mengunjungi tiga anggota Polri yang menjadi korban saat melaksanakan penanganan aksi demo di Deiyai dan penanganan KKSB di Wamena yang hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Papua.

Jenderal Pol Tito yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Polri itu awalnya mengunjungi Brigadir Dua Deni Taime (20 th) dan Brigadir Dua Rifki (19 th) anggota Polres Paniai yang mengalami luka akibat terkena panah dan senjata tajam, selanjutnya menuju ruang rawat inap Ipda Iwan yang menjadi korban penembakan KKSB di Wamena dirawat.

Baca juga: Papua Terkini - Kapolri: Papua Barat sudah sangat terkendali

Saat berada di ruang perawatan Cenderawasih, Kapolri sempat bertanya secara bergantian kepada kedua korban, diantaranya Brigadir Dua Deni Taime yang merupakan anak pertama dari Bapak Taime. Korban Brigadir Dua Taime yang terkena panah di bagian lehernya sempat mengisahkan insiden yang menimpa dia beserta rekan-rekannya saat menangani demo yang berakhir rusuh di Deiyai, Selasa (27/8).

Sesaat setelah terkena panah, dirinya langsung dievakuasi ke dalam kantor bupati dan panah yang menancap di leher sebelah kanan itu langsung dipotong panahnya sehingga hanya anak panah yang menempel di lehernya hingga dioperasi di RSUD Enarotali.

Dari Enarotali, dirinya bersama rekan-rekannya dievakuasi ke Timika dan kemudian ke Jayapura, ujar Deni sambil mengatakan luka bekas panah di lehernya masih terasa sakit.

Baca juga: Papua Terkini - Panglima TNI-Kapolri berkantor di Makodam XVII

Kapolri berpesan agar mereka tetap semangat sebagai “Bhayangkara negara” dan kembali bertugas karena apa yang mereka alami adalah rencana tuhan.

Sementara itu, Yuli, ibu dari Brigadir Dua Rifki mengatakan dirinya akan tetrus mendukung putranya. “Saya sebagai ibu tetap mendukung anak-anak dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota Polri.

Baca juga: Kapolri ajak semua berkomitmen jaga keamanan di Papua

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019