Jakarta (ANTARA News) - Kalangan pelaku usaha mendukung tindakan penangkapan pimpinan dan anggota FPI (Front Pembela Islam) oleh aparat keamanan sebagai upaya menciptakan ketertiban dan keamanan yang sangat diperlukan bagi kenyaman berusaha."Tindakan tegas pemerintah sangat melegakan dunia usaha. Tapi itu jangan selagi hangat saja, agar kepercayaan investor juga kembali pulih terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di Indonesia," ujar Ketua Komite Tetap Bidang Moneter dan Fiskal Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Kamis.Ia mengatakan selama ini kalangan dunia usaha resah, karena oknum FPI sering melakukan razia dan penyisiran terhadap rumah makan dan kafe.Pemerintah gagal permanen wujudkan ketertiban umum!Bambang menilai dalam satu dasawarsa terakhir, pemerintah gagal permanen memulihkan iklim investasi yang kondusif, karena ketidakmampuan mewujudkan keamanan dan ketertiban umum."Ketika bidang ekonomi dan keuangan (ekuin) di kabinet bekerja keras merancang berbagai kebijakan untuk merangsang minat investor asing maupun lokal, bidang Polhukam malah nyaris tak berbuat apa-apa," ujarnya.Pemerintah gagal total dalam polhukam!Kondisi itu, lanjut dia, mengesankan menteri-menteri yang bertanggung jawab di bidang polhukam hanya merasa upaya mewujudkan iklim investasi yang kondusif hanya pada bidang ekuin saja. "Serangan brutal FPI terhadap AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) di Monas, Minggu lalu, adalah contoh kasus terbaru kegagalan bidang Polhukam. Bidang Polhukam selama ini bersikap masa bodoh terhadap praktik pungutan liar, penyelundupan, premanisme dalam dunia bisnis dan kegiatan ilegal lainnya," ujar Bambang. Ia menegaskan rancangan Inpres Program Aksi Perbaikan Iklim Investasi yang sedang disiapkan pemerintah akan sia-sia jika bidang polhukam di kabinet gagal mewujudkan keamanan dan ketertiban umum. "Pelaku usaha dan Kadin menaruh harapan besar sikap (penangkapan terhadap pengganggu keamanan dan ketertiban) itu tidak hanya bersifat sementara," ujarnya. Bambang juga mengimbau agar masyarakat di daerah lain menahan diri dan tidak bertindak sendiri-sendiri, apalagi bertindak anarkis terhadap anggota FPI. "Serahkan persoalannya kepada pihak berwajib," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008