Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba di 115 kawasan di DKI Jakarta yang saat ini berstatus rawan.
Baca juga: Tawuran Manggarai, BNN dalami modus peredaran narkoba
Kawasan tersebut masuk dalam fokus perhatian BNN karena adanya pasar narkoba yang kerap menjadikan warga setempat sebagai konsumen untuk sejumlah kepentingan tertentu.
Baca juga: BNN: Kecil kemungkinan tawuran Manggarai rekayasa pengedar narkoba
"Jenis narkoba ini juga disalahgunakan untuk perkelahian antarkampung. Pelaku tawuran bisa jadi pasar karena mereka jadi lebih berani, logika menurun saat berhadapan dengan musuh," katanya.
Menurut dia, jajarannya telah menerima laporan perihal upaya pengedar narkoba merekayasa aksi tawuran demi pengalihan perhatian aparat, seperti yang diduga terjadi di kawasan Manggarai.
Namun, kata dia, laporan itu masih memerlukan kajian lebih dalam untuk mengungkap kebenarannya.
"Kita belum ada kajian tentang itu," katanya.
Sulistyo mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi memutus jaringan peredaran gelap narkoba dengan melaporkan atau menangkap pelakunya.
"Jangan takut dengan pengedar narkoba. Kalau melihat tangkap saja dan serahkan ke BNN," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019