Puan juga dianggap cukup sukses mengkoordinir delapan kementerian yang berada di bawahnya, terbukti dengan sejumlah capaian yang diraih selama lima tahun terakhir.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menerima anugerah pin tanda alumni kehormatan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) atas darma bakti yang telah diberikan bagi Indonesia.
"Ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan Lemhannas RI kepada warga negara Indonesia yang tidak mengikuti program pendidikan reguler maupun singkat Lemhanas RI, namun telah memberikan darma bakti, karya dan sumbang pemikiran yang luar biasa terhadap pengembangan Lemhanas RI pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya," ujar Gubernur Lemhannas Agus Widjojo di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Puan ingatkan pentingnya gotong royong sebagai kepribadian bangsa
Baca juga: Puan Maharani disambut meriah mahasiswa baru UI
Baca juga: Mahasiswa baru Undip disemangati Menko PMK
Pemberian penghargaan tersebut didasari oleh keputusan Gubernur Lemhanas RI nomor 134 tahun 2019 yang dikeluarkan pada 28 Agustus 2019.
Agus mengatakan Puan merupakan sosok warga negara Indonesia yang setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945 serta memiliki integritas moral dan keteladanan. Puan juga dinilai cakap selama mengabdi dan mengemban tugas sebagai Menko PMK.
"Beliau adalah menteri koordinator termuda sepanjang sejarah kabinet menteri di Indonesia, dan sebagai sosok perempuan muda yang inovatif telah mampu memberikan kontribusi karya pemikiran yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia," ucap Agus.
Puan juga dianggap cukup sukses mengkoordinir delapan kementerian yang berada di bawahnya, terbukti dengan sejumlah capaian yang diraih selama lima tahun terakhir.
Di antaranya turunnya prosentase angka kemiskinan dari 11,22 persen pada 2015 menjadi 9,40 persen pada 2019, serta tidak adanya status low human development di seluruh Provinsi di Indonesia sejak 2018.
"Hal tersebut di atas tentunya sangat signifikan dalam mengikis kesenjangan di masyarakat," kata Agus.
Puan yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh Lemhanas. Dia mengaku bangga karena penghargaan serupa juga pernah diterima oleh sang ibunda yang juga Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarno Putri.
"Lemhanas didirikan oleh kakek saya Bung Karno pada tanggal 20 Mei 1965, jadi setelah kakeknya, alhamdulillah beberapa tahun yang lalu tentunya Presiden Republik Indonesia ke-5, dan akhirnya setelah berpuluh-puluh tahun cucunya pun bisa berdiri disini, artinya jangan sekali-sekali melupakan sejarah," kata Puan.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Megawati Soekarno Putri, Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly, Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Yohanna Yambisse, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019