"Ada pertemuan dalam waktu dekat, akan difasilitasi oleh pemerintahan setempat. Akan segera mengumpulkan lurah RT dan RW nya, mencari tau mengapa warga tawuran. Untuk informasi lanjut konfirmasi ke wilayah kalau mau tau kapan waktunya," kata Simangunsong saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya Polsektro Setiabudi juga sudah melakukan pertemuan dengan aparat camat, lurah dan RT serta RW di wilayah Setiabudi untuk memberikan arahan pencegahan sekaligus mendalami penyebab terjadinya tawuran.
Upaya-upaya pencegahan lainnya juga masih terus dilakukan seperti pengerahan personel di wilayah untuk berjaga-jaga di sekitar perbatasan agar jangan terjadi pertemuan antara kelompok warga yang bertikai.
Menurut dia, penyiagaan personal ini dilakukan sampai batas waktu apabila di wilayah tersebut sudah kondusif terutama mereka yang terlibat.
"Sampai dengan batas apabila sudah kondusif. Tadi malam kita kumpulkan RT, RW, sudah berkomunikasi dengan camat untuk upaya perkuat di wilayah," katanya.
Tawuran Manggarai terjadi melibatkan tiga kelompok warga yakni warga Tambak Jakarta Pusat bergabung dengan warga Megazen, Tebet, Jakarta Selatan bersama-sama menyerang warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/9).
Tawuran pecah di wilayah perbatasan antara ketiga wilayah yakni di wilayah hukum Polsektro Setiabudi, tepatnya di atas rel kereta api dan jembatan penyebrangan orang (JPO) Jayakarta.
Bentrok antara warga tersebut berhasil diredam oleh aparat dengan memukul mundur massa ke wilayah masing-masing menggunakan gas air mata.
Baca juga: Tawuran Manggarai, BNN dalami modus peredaran narkoba
Baca juga: Polsektro Setiabudi selidiki penyebab tawuran Manggarai
Baca juga: Tawuran Manggarai, Polsektro Setiabudi perkuat kekuatan personel
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019