Sejumlah inovasi berupa aplikasi yang memutus perantara telah dihasilkan
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong adanya berbagai inovasi dan terobosan dari pihak terkait guna mengendalikan inflasi daerah.
"Saat ini sejumlah inovasi berupa aplikasi yang memutus perantara telah dihasilkan, seperti aplikasi Sihati, Regopantes, Oregano, Geotaging, dan E-petani. Melalui aplikasi tersebut, Jateng berupaya menjamin ketersediaan bahan pokok, peningkatan produksi, kelancaran distribusi, serta kecukupan pasokan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis.
Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu berharap inovasi dan berbagai terobosan terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga inflasi, apalagi di Jawa Tengah inflasi komponen bergejolak (volatile food) perlu perhatian dan penanganan lebih, baik dari aspek produksi maupun distribusi agar tak memicu inflasi.
Pada sisi produksi, lanjut dia, pengaturan masa tanam, penggunaan teknologi pertanian, penerapan teknik pertanian untuk optimalisasi produksi, serta penggunaan pupuk, merupakan hal-hal yang wajib dicermati dan diprogram dengan baik, sedangkan dari sisi distribusi, mata rantai yang panjang perlu dipangkas serta disederhanakan.
"Karena panjangnya rantai distribusi akan membentuk margin yang berlebihan sehingga menyebabkan harga tinggi di pasar sedangkan keuntungan petani relatif tidak bertambah. Hal demikian menyebabkan petani sulit untuk sejahtera," ujarnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini menjelaskan, pada periode 2015-2017 Jateng berhasil menjadi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik se-Jawa dan Bali.
Menurut Gus Yasin, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran dan kontribusi berbagai pihak yang terus bersinergi, bergotong royong, dan kerja keras mengendalikan inflasi daerah.
Kemudian, TPID kabupaten/kota, Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik, Satgas Pangan, BUMN, BUMD, distributor pangan, para petani dan seluruh elemen masyarakat, bahu membahu mengendalikan inflasi daerah.
"Saya bangga dan berterima kasih kepada kawan-kawan TPID karena kerja keras dan berbagai upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil positif, tidak hanya pengendalian laju inflasi daerah, tapi juga memberikan dorongan positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: BI Purwokerto: Komoditas pangan masih pengaruhi inflasi di Cilacap
Baca juga: BPS Jateng sebut kenaikan tarif air bersih picu inflasi Agustus
Baca juga: Jateng dorong pemerintah kabupaten/kota permudah penerbitan izin PIRT
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019