Jakarta (ANTARA News) - Dua belas tahun lalu tampaknya merupakan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan bagi Kroasia dalam kejuaraan sepak bola antar negara-negara Eropa.Tepatnya di Inggris pada 1996, pecahan negara besar Yugoslavia itu membuat kejutan besar dalam penampilan pertama mereka di kejuaraan sepak bola bergengsi empat tahunan tersebut.Betapa tidak, setelah memuncaki grup dalam kualifikasi, Kroasia langsung menggebrak di putaran final, mencatat kemenangan penting pada dua pertandingan pertama dan lolos ke perempatfinal. Yang lebih mengejutkan, salah satu korban Kroasia yang semula tidak diperhitungkan itu adalah juara bertahan Denmark. Setelah pada pertandingan pertama mencatat kemenangan 1-0 atas Turki, Kroasia menghajar Denmark 3-0. Kroasia lolos ke perempatfinal meskipun pada pertandingan terakhir grup, mereka ditekuk oleh Portugal. Kroasia boleh berbangga, penampilan pertama mereka pada kejuaraan Eropa tersebut mengundang decak kagum meskipun pada perempatfinal mereka akhirnya harus tersingkir dengan mengakui kemenangan tim besar Jerman. Itu di Eropa, lalu bagaimana di tingkat dunia? Kegemilangan Kroasia terus berlanjut, dua tahun kemudian di Piala Dunia 1996, Kroasia juga kembali membuat kejutan dengan menempati peringkat ketiga, prestasi yang membuat mereka layak disebut sebagai tim yang paling pesat perkembangannya. Dua kejutan besar itulah yang ingin dihidupkan kembali oleh Kroasia pada Euro 2008 yang akan digelar di Austria dan Swiss 78-29 Juni mendatang. Saat ini tim asuhan Slaven Bilic itu seperti ingin mengulang kegemilangan masa itu, setelah pada dua pergelaran kejuaraan Eropa sebelumnya, pamor Kroasia langsung meredup. Kroasia tidak tampil pada putaran final Piala Eropa 2000 dan empat tahun kemudian di Portugal, mereka gagal melewati tahapan grup. Kejutan kualifikasi Dalam kualifikasi Euro 2008, hasil yang diraih Kroasia seperti memperbesar harapan mereka untuk kembali menorehkan prestasi gemilang mereka di putaran final. Dari 12 pertandingan yang dimainkan pada kualifikasi, Kroasia mencatat hasil yang mengesankan dengan hanya menelan satu kekalahan, yakni saat kalah 0-2 di Makedonia. Pertandingan-pertandingan lain mereka lewati dengan baik dengan diwarnai kemenangan besar atas tim lemah seperti saat menjaringkan tujuh gol ke gawang Andorra. Ketajaman pemain kelahiran Brazil Eduardo da Silva mengambil peran besar dalam kesuksesan yang diraih Kroasia. Eduardo da Silva selama kualifikasi itu mencatat total 10 gol. Setelah memastikan diri lolos ke putaran final, Kroasia seperti mengukuhkan diri sebagai tim yang perlu diperhitungkan lagi di Euro 2008. Kroasia kembali membuat kejutan dengan mengalahkan Inggris 3-2 pada pertandingan di Wembley, yang mengokohkan posisi mereka di posisi teratas grup dan sekaligus, membuat Inggris tidak bisa tampil di Euro 2008. Namun kegembiraan Kroasia dengan kemenangan mereka atas Inggris itu langsung mendapat tamparan ketika da Silva mengalami patah kaki. Memang itu sebuah tamparan keras bagi Slaven Bilic karena da Silva pada akhirnya tidak bisa hadir pada putaran final. Kini Kroasia akan berharap pada pemain tengah muda Luka Modric untuk membawa pengaruh yang lebih baik. Mereka juga masih memiliki pemain sekelas Niko Kranjcar yang mencatat dua gol selama kualifikasi, serta juga striker Mladen Petric yang membukukan tujuh gol dalam penyisihan. Pada putaran final kali ini, Kroasia berada di Grup B bersama Jerman, tuan rumah Austria, dan Polandia. Kroasia akan lebih dulu menghadapi Austria pada 8 Juni, kemudian melawan Jerman pada 12 Juni, dan terakhir melawan Polandia pada 16 Juni. Kroasia ingin mengulang kegemilangan di masa lalu dan agaknya bagi mereka yang paling penting saat ini adalah mengawali putaran final Euro 2008 dengan tepat. Berikut ini skuad Kroasia: Penjaga gawang: Stipe Pletikosa (Spartak Moscow), Vedran Runje (RC Lens), Mario Galinovic (Panathinaikos). Belakang: Vedran Corluka (Manchester City), Dario Simic (AC Milan), Robert Kovac (Borussia Dortmund), Josip Simunic (Hertha Berlin), Dario Knezevic (Livorno), Hrvoje Vejic (Tom Tomsk). Tengah: Danijel Pranjic (Heerenveen), Darijo Srna (Shakhtar Donetsk), Niko Kovac (Salzburg), Luka Modric (Tottenham), Niko Kranjcar (Portsmouth), Jerko Leko (Monaco), Ivan Rakitic (Schalke 04), Ognjen Vukojevic (Dinamo Zagreb), Nikola Pokrivac (Monaco). Depan: Mladen Petric (Borussia Dortmund), Ivica Olic (Hamburg SV), Ivan Klasnic (Werder Bremen), Igor Budan (Parma), Nikola Kalinic (Hajduk Split).(*)

Pewarta: Oleh Irwan Suhirwandi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008