Indeks dolar AS turun 0,55 persen menjadi 98,4505 pada akhir perdagangan

New York (ANTARA) - Kurs dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), sementara pound Inggris terangkat oleh rancangan undang-undang untuk mencegah Brexit tanpa kesepakatan pada akhir Oktober, meredakan kekhawatiran pasar atas keadaan ekonomi Inggris di masa depan.

Dewan Perwakilan Inggris mengesahkan RUU tersebut dalam pembacaan akhir dengan 327 suara berbanding 299, yang berarti pemerintah harus memperpanjang batas waktu Brexit melebihi 31 Oktober, jika kesepakatan tidak dapat dicapai dengan Uni Eropa saat itu.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang bersumpah untuk membawa negaranya keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan, meminta anggota parlemen untuk mendukung rencananya mengadakan pemilihan umum awal pada 15 Oktober.

Dolar AS juga tertekan oleh kekhawatiran kinerja ekonomi, setelah ukuran manufaktur AS dari lembaga riset swasta Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor ini mengalami kontraksi pada Agustus.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur AS pada Agustus tercatat 49,1 persen, turun 2,1 poin persentase dari angka Juli, menurut Manufacturing ISM Report On Business yang dirilis pada Selasa (3/9/2019).

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sebut Xinhua, turun 0,55 persen menjadi 98,4505 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1032 dolar AS dari 1,0966 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2212 dolar AS dari 1,2085 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6798 dolar AS dari 0,6760 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 105,99 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9802 franc Swiss dari 0,9874 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3219 dolar Kanada dari 1,3326 dolar Kanada.

Baca juga: Emas perpanjang kenaikan karena kekhawatiran ekonomi dan dolar melemah
Baca juga: Dolar di Tokyo berakhir menguat ke paruh bawah 106 yen
Baca juga: Rupiah menguat didukung sentimen eksternal dan domestik yang positif

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019