Kemeperin dorong pelaku IKM Jatim melek teknologi

Forum ini akan dilanjutkan di Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Tangerang, dan Bekasi hingga 18 September 2019.

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri kecil menengah (IKM) di Jawa Timur melek teknologi agar produk mereka lebih diterima pasar, salah satunya dengan membentuk "Forum Tech Link".

Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Endang Suwartini di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa Forum Tech Link yang digelar di Surabaya adalah yang kedua, setelah digelar di Bandung pada 31 Agustus lalu.

"Forum ini akan dilanjutkan di Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Tangerang, dan Bekasi hingga 18 September 2019," katanya kepada wartawan di Surabaya.

Dia menjelaskan Forum Tech Link adlaah untuk mempertemukan antara pelaku IKM dengan para ahli teknologi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesiapan pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital.

"Era sekarang ini harus menguatkan keberadaan startup sebagai ‘technology provider’ bagi IKM," kata Endang.

Endang mengatakan, melalui Forum Tech Link, pelaku startup didorong dapat menghasilkan teknologi digital yang aplikatif dan solutif.

"Kami juga sedang mengembangkan program startup untuk industri, yang diharapkan ke depan dapat menjadi sebuah gerakan transformasi digital, utamanya bagi IKM dengan solusi teknologi yang disediakan," ucapnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam acara itu, juga mendukung gerakan ini, serta menyebut pelaku IKM di Jawa Timur yang berjumlah sekitar 22 ribuan perlu sentuhan teknologi digital.

"Keberadaan startup menjadi hal penting dalam akselerasi transformasi digital IKM. Saya yakin pelaku IKM banyak yang ingin punya laman sendiri untuk dapat memasarkan produknya lebih masif tapi tidak tahu caranya," ujarnya

Untuk itu, suami artis Arumi Bachsin ini mendorong semua pelaku IKM diberdayakan dan diajak bekerja bersama pelaku startup.
Baca juga: Kemenperin: Omzet IKM minimum tumbuh 7x lipat dengan penjualan online