Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, menginginkan terbentuknya sebuah lembaga semacam Uni Eropa di kawasan Asia Pasifik yang disebut Uni Asia Pasifik (APU) pada 2020. Untuk memuluskan idenya ini, PM Rudd sudah menunjuk Richard Woolcott, diplomat veteran Australia, sebagai utusan khusus guna melobi para pemimpin negara-negara di kawasan, demikian media Australia melaporkan, Kamis. Keinginan PM Rudd untuk membentuk masyarakat Asia Pasifik beranggotakan Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, China, India, Australia, dan negara-negara di kawasan itu menjadi bagian dari berita utama Harian "The Australian" dan Stasiun TV "Saluran Tujuh". Menurut "The Australian" mengutip pernyataan PM Rudd, kesepakatan perdagangan bebas akan tercakup dalam APU. Lembaga ini pun akan memberikan ruang kerja sama bagi masalah-masalah penting global seperti terorisme dan keamanan energi jangka panjang. Ke Indonesia Dalam pidatonya di forum Pusat Masyarakat Asia Australasia (ASAC) di Sydney, Rabu malam itu, PM Rudd juga menjelaskan garis besar rencana kunjungannya ke Indonesia dan Jepang pekan depan. Di Indonesia, beberapa masalah yang akan ia bicarakan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah perjanjian perdagangan bebas, kerja sama kontra-terorisme, serta perluasan kerja sama penanggulangan bencana alam. Sementara itu, dalam pertemuannya dengan PM Jepang Yasuo Fukuda, ia akan membahas isu pembentukan perjanjian perdagangan bebas dan peningkatan pembicaraan tentang kerja sama keamanan antara Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Dalam kebijakan luar negeri Australia, pemerintahan partai buruh mendasarkannya pada tiga pilar, yakni kemitraannya dengan Amerika Serikat, hubungannya dengan PBB, dan keterlibatan komprehensifnya dengan Asia. (*)
Copyright © ANTARA 2008