Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bastoni Purnama mengatakan tawuran warga yang terjadi di wilayah Manggarai telah dibubarkan oleh aparat, hingga kini situasi di wilayah tersebut sudah kembali kondusif.

"Situasi sudah kondusif baik itu arus lalu lintas maupun aktivitas warga sekitar," kata Bastoni saat dihubungi Antara, Rabu malam.

Baca juga: Polisi akan periksa pemilik dump truck terkait pengawasan muatan truk
Baca juga: Polisi sebut ABG tersangka pencabulan di Bogor kelainan seksual

Ia mengatakan tidak membutuhkan waktu lama bagi aparat memukul mundur massa yang terlibat tawuran, dalam waktu sekitar 30 menit petugas membubarkan massa yang saling serang dengan menggunakan gas air mata.

Tawuran terjadi sekitar pukul 17.05 WIB, melibatkan tiga kelompok massa dengan jumlah berkisah sekitar 300 orang. Tiga kelompok massa ini yakni warga Megazen Tebet, Jakarta Selatan, warga Tambak Jakarta Pusat dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Tawuran pertama pecah di atas rel kereta api, hingga menyebabkan perjalanan kereta api terganggu. Aparat gabungan Polres Jakarta Selatan, Polsek Setia Budi menghalau massa kembali ke rumah masing-masing.

Pukul 17.07 WIB tawuran kembali pecah di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Jayakarta. Lalu berhasil dihalau oleh petugas dari Polsek Menteng dibantu Koramil 01 Meteng, hingga massa bisa didorong kembali ke rumah masing-masing.

"Meski situasi telah kondusif, kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi hal-hal yang mencurigakan," kata Bastoni.

Baca juga: Polisi tangkap sindikat internasional penyelundup sabu ke Jakarta

Untuk memastikan situasi aman dan kondusif Polres Jakarta Selatan bersama Polsek Setia Budi melakukan penjagaan di lokasi pascakejadian, serta mengintensifkan patroli dan pemantauan di posko terpadu yang melibatkan personel dari Polisi, TNI dan Satpol PP.

"Kami juga berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat untuk sama-sama mengawasi warganya," kata Bastoni.

Bastoni menambahkan, hingga kini pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya tawuran. Dari kejadian tersebut belum ada pihak-pihak yang diamankan.

Sementara itu, Kapolsek Setiabudi, AKBP TP Simangungsong menjelaskan, tawuran melibatkan tiga kelompok warga dan juga remaja tanggung yang belum diketahui motif penyebabnya.

Ia menyebutkan tawuran tersebut terjadi antara warga Megazen, Tebet, Jakarta Selatan, bergabung dengan warga Tambak, Jakarta Pusat untuk menyerang warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

"Mereka semua bukanlah warga Setiabudi, warga luar, hanya saja tawurannya pecah di Setiabudi," kata Simangunsong.

​​​​​​Baca juga: Keluarga sebut Ipda Imran tewas seketika di TKP
Baca juga: Polisi Surakarta periksa otak pelaku penipuan uang palsu

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019