Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan penyaluran dana subsidi minyak goreng tahap pertama senilai Rp82 miliar yang berlangsung sejak Maret baru terealisasi sekitar 60 persen. "Memang lambat karena beberapa daerah ada yang belum siap melaksanakan itu," ujarnya di sela-sela Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2008 di Jakarta, Rabu. Departemen Perdagangan memberi tambahan waktu kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan penyaluran dana subsidi minyak goreng tahap pertama hingga pertengahan Juni sebelum tahap kedua dimulai. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Depdag, Ardiansyah Parman mengatakan dana tahap pertama harus dihabiskan sebelum tahap kedua dilanjutkan. Sejak pertengahan Maret 2008, pemerintah mulai menyalurkan dana subsidi minyak goreng sebesar Rp2.500 per liter, dengan jatah dua liter per keluarga. Total dana yang dialokasikan sebesar Rp500 miliar dan dana tahap pertama yang dicarikan sebanyak Rp82miliar. Pada rapat evaluasi pertengahan Mei lalu, masih ada sekitar 15 provinsi yang realisasinya masih di bawah 30 persen. Sementara, daerah seperti DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam yang telah menyalurkan 100 persen dana subsidi minyak gorengnya meminta tambahan alokasi untuk tahap berikutnya. Ardiansyah menjelaskan daerah yang tidak merealisasikan seluruh alokasi dana subsidi minyak gorengnya maka sisanya akan dialihkan pada daerah yang membutuhkan. "Daerah yang realisasinya rendah akan kita tarik sebagian untuk daerah yang realisasinya tinggi," ujar dia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008