Medan (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah menegaskan, Pemerintah Daerah tidak boleh mengurangi jumlah penerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT)."Kita meminta Pemerintah Daerah tidak mengurangi jumlah penerima dana BLT, karena yang dibantu rumah tangga,bukan jiwa," katanya kepada wartawan saat transit di Bandara Polonia Medan, Rabu.Dia menjelaskan, program bantuan Pemerintah akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu diserahkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) sesuai data penduduk miskin yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) 2005 sekitar 19,1 juta. Sehingga jika penerima BLT yang meninggal dunia atau berhalangan hadir untuk mencairkan langsung dana sebesar Rp100.00 per bulan itu harus disertakan surat kuasa atau surat keterangan dari Pemerintah setempat. "Jadi kalau nama yang tertera pada kupon BLT itu berhalangan hadir karena berbagai sebab seperti meninggal, maka pencairannya bisa diwakilkan oleh anggota keluarga lain dengan menyertakan surat kuasa," tegasnya. Mensos juga meminta kepada Pemerintah setempat tidak mempersulit pengurusan kelengkapan administrasi penduduk miskin terkait pencairan dana bantuan Pemerintah itu. Karena Pemerintah telah mengalokasikan dana operasional dari dana BLT yang mencapai Rp14 triliun mulai untuk camat, perangkat desa dan petugas keamanan. Besaran honor camat pada program BLT kali ini sebesar Rp3,7 juta selama tujuh bulan tanpa potongan dan diserahkan langsung ke masing-masing Pemerintah Daerah atau tanpa melalui Menteri Dalam Negeri. "Pihak kantor pos juga mendapatkan dana operasional sebesar Rp5.500 per kupon dan BPS juga mendapatkan bantuan sebesar Rp300 miliar untuk mendata jumlah penduduk miskin saat ini," katanya. Sebelumnya PT Pos Indonesia menyatakan terjadi pengurangan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap masyarakat miskin di Kota Medan sebanyak 1.920 orang. "Berdasarkan verifikasi data yang dilakukan kepala lingkungan dan lurah setempat, terjadi pengurangan masyarakat miskin penerima BLT 1.920 orang dari sebelumnya 83.525 orang," kata Deputi Operasi Kantor Pos Wilayah I Sumut, Donny Syafardan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008