Padi unggul varietas Kahayan hasil rekayasa Batan bisa tumbuh di lahan kering, tahan wereng, dan bisa lebih cepat dipanen.
"Harapannya di sini bisa mandiri, tapi tetap saja kalau kita punya benih baru yang bisa dimanfaatkan petani di sini tentu kami dengan senang hati membagikan ke Bapak, Ibu semua," kata Anhar di sela acara panen padi unggul itu, yang disebarkan kepada petani setempat oleh Agro Techno Park Kabupaten Musi Rawas.
Lahan seluas 200 hektare di wilayah Kabupaten Musi Rawas ditanami padi Kahayan dan Tropiko, varietas padi unggul hasil rekayasa Batan.
Kepala Bidang Pertanian Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Batan Irawan Sugoro mengatakan benih padi varietas Kahayan selain tahan hama wereng dan lebih tahan rebah, sudah bisa dipanen pada usia 110 sampai 115 hari.
"Keunggulan padi varietas Kahayan ini tahan hama, produksinya lebih tinggi, dan panennya lebih cepat," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Tohirin mengatakan lahan padi Kahayan bisa menghasilkan 8,6 ton gabah kering panen atau 7,38 ton gabah kering giling per hektare.
Baca juga:
Kementan siapkan bibit padi unggul hadapi kekeringan
Mentan luncurkan dua varietas baru padi GSR
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019