Wina (ANTARA News) - Spanyol akan menjadi favorit untuk menempati posisi puncak Grup D di Euro 2008 tetapi kehadiran Yuanani dan kuda hitam Rusia bisa membangkitkan kenangan buruk di Euro 2004. Saat itu, seperti juga sekarang, Spanyol dijagokan lolos ke delapan besar, tetapi kemenangan atas Rusia, imbang dengan Yunani dan kalah dari Portugal membuat mereka terpaksa berkemas pulang usai fase grup. Kenyataan bahwa Portugal dan Yunani lolos ke final mungkin memukul Spanyol dan pelatih Inaki Saez pun langsung dipecat. Penggantinya, Luis Aragones, berhasil membimbing Spanyol melewati fase grup pada Piala Dunia lalu, tetapi kekalahan dari Prancis mempertebal reputasi mereka sebagai tim yang selalu gagal di turnamen besar. Aragones bekerja keras agar kesalahan masa lalu tidak terulang dan meskipun ia penuh keyakinan kepada skuad mudanya, ia akan waspada menghadapi grup di mana terdapat juga Swedia yang sulit diprediksi. "Saya selalu berpikir kami akan menang meski melawan Brazil," kata pelatih berusia 69 tahun itu. "Saya ingin menjadi juara dan tidak akan puas jika hanya sampai perempatfinal," tegasnya. "Kami selalu berkata ini akan mudah saat melihat hasil undian tetapi sekarang, saat turnamen makin dekat, semua tampak lebih sulit. Swedia, contohnya, sama kuat atau bahkan lebih kuat daripada kami dan mereka pernah melangkah lebih jauh dari kami dalam sebuah kejuaraan besar," paparnya. Spanyol bermain mengesankan dalam perjalanan menuju Euro 2008. Mereka mengalahkan juara dunia Italia dan Prancis dalam laga persahabatan. Mereka akan mengawali langkah di Euro pada 10 Juni dengan menghadapi Rusia, kesebelasan yang juga tengah berupaya mengakhiri nasib buruk mereka dalam turnamen besar. Rusia tidak pernah lagi lolos dari fase grup sejak Euro 1988, ketika masih bernama Uni Soviet dan mencapai partai puncak di Jerman namun dikalahkan Belanda 2-0. Kuda Hitam Namun setelah lolos dari kualifikasi dengan menyingkirkan Inggris, keberhasilan Zenit St Petersburg di Piala UEFA dan hadirnya Guus Hiddink, mereka berubah menjadi salah satu kuda hitam turnamen. "Berdasarkan peringkat FIFA, Spanyol adalah favorit dan kami hanya tim luar. Tapi para pemain kami bekerja sangat keras sehingga mereka layak untuk menang," kata Hiddink. Peluang Rusia bisa terhalang absennya Andrei Arshavin yang tidak bisa memperkuat tim pada dua laga awal karena hukuman kartu merah serta cederanya striker Pavel Pogrebnyak. Juara bertahan Yunani tahu lawan mereka akan lebih takut kepada mereka setelah apa yang terjadi di Portugal, tetapi Yunani kini lebih lemah dibandingkan empat tahun lalu. Kuatnya pertahanan mereka bisa membuat lawan frustrasi lagi, sementara barisan penyerang yang dihuni pencetak gol terbanyak Bundesliga 2007 Fanis Gekas juga bisa membuat lawan sakit kepala. "Di Portugal lalu kami adalah tim bukan unggulan, tetapi tidak kali ini di Austria dan Swiss,m" kata pelatih Yunani Otto Rehhagel. "Tujuan kami adalah lolos ke putaran kedua," tegasnya. Lawan pertama mereka, Swedia, melakukan start meyakinkan pada kualifikasi menuju Euro 2008, tetapi kemudian menurun dan mengakhiri kualifikasi dengan menempati peringkat kedua di bawah Spanyol. Performa mereka belakangan ini jauh di bawah standar tetapi mereka berharap kembalinya striker Henrik Larsson bisa membawa inspirasi yang dibutuhkan, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008