"Walaupun kami tahu berjualan di bahu jalan ini melanggar aturan, namun karena kebutuhan ekonomi kami nekat berjualan di sini," kata seorang PKL, Mamat (35).
Baca juga: Petugas gabungan gelar operasi yustisi bagi PKL liar dan PMKS
Untuk penertiban pedagang, kata Mamat, dilakukan setiap hari oleh Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan sehingga para PKL selalu kucing-kucingan dengan petugas.
"PKL di sini berjualan minuman ringan hingga makanan siap saji dan beroperasi selama 24 jam" katanya.
Seorang pengguna jalan raya, Anton (27), berharap ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini karena gerobak PKL sering mengganggu kendaraan terutama sepeda motor.
"Harus ada solusi tepat untuk menangani permasalahan ini yang dapat diterima oleh semua pihak terutama para PKL" kata Anton.
Baca juga: Ditanya pemindahan PKL, Anies: Di luar negeri trotoar multifungsi
Sementara itu, seorang warga sedang membeli makanan kepada PKL, Dewi (23) meminta pihak terkait untuk memberi ruang yang tepat untuk para PKL.
"Saya berharap pihak terkait agar segera memberikan ruang pada para PKL sehingga dapat berjualan, sehingga jalan kembali normal," katanya.
Baca juga: Anies menghormati hasil gugatan uji materiil Perda PKL Tanahabang
Baca juga: Penertiban Tanah Abang terus dilakukan
Pewarta: Santoso, Aldi, Ferry dan Aziz
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019